Denpasar (Bali) -  Kegiatan Community Day  untuk keempat kalinya kembali digelar pada hari Minggu (8/4) 2018 berlokasi di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon (Lapangan Sebelah Timur) dari pukul 06.00 s/d 11.00 wita.Â
Badan Eksekutif Mahasiwa Pemerintahan Mahasiswa (BEM-PM) Universitas Udayana mengundang empat puluh dua komunitas anak muda di Bali yang dikeoompokkan menjadi tujuh divisi diantaranya divisi Health, Art, Youth Movement, Techno, Environment, dan Education.
Komunitas-Komunitas yang berpartisiapasi dalam kegiatan Community Day 2018 diantaranya  Sadar Sehat, Kisara, Gold Monk, Bali Soul Society, Kamera Indonesia Regional Bali, Komunitas Teratai, Rotaract Club, Ketimbang Ngemis Bali, Bali Caring Community, Young On top, Parkour Bali, Rubuks Bali, Suku Analog, Cosplay Bali, One Piece Dewata, BSMC, Bali Inline Skate,What Bali, Porgasi Bali, Marvel Fans Community, Bali Blogger Community, Robotika Bali, Gamdev Bali, Bali Vid Gram, Cilota Bali, Simalu, Marine Debris, Marine Buddies, Earth Hour Bali, Bring Your Tumbler, Emas Hitam Indonesia, Bali Baca Buku, Kakak Asuh Bali, LCF, Relawan Bimbel Gratis, I Stock, Bali Mendongeng, Sanggar Anak Tangguh, Udayana Mengajar, Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) Bali. Dan 1000 Guru Bali.
Seluruh Komunitas yang mengisi kegiatan Communtiy Day 2018 diberikan stand yang berfunsgi untuk memporomosikan kegiatan apa saja yang mereka lakukan.Â
Beberapa komunitas juga ada yang merekrut para relawan baru untuk bergabung dengan komunitas tersebut ke pengunjung yang berkunjung ke stand. Stand-stand Komunitas banyak dikunjung oleh masyarakat karena juga bertepatan dengan momen car free day yang diadakan pemerintah Kota Denpasar setiap minggunya.
Tiga orang perwakilan dari masing-masing komunitas saat pembukaan Communtiy Day 2018 juga mengikuti prosesi pawai mengelilingi Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon sambil diiringi musik dari Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) Marching Band Universitas Udayana. Pawai ini sukses mencuri perhatian masyarakat yang sedang berolahraga disekitaran Lapangan. Komunitas yang hadir juga diberikan kesempatan oleh penyelenggara maju keatas panggung selama tiga menit untuk mengenalkan visi, misi dan kegiatan Komunitas diatas panggung yang telah disediakan.
"Bila tahun lalu Komunitas Piece Dewata membuat papecraft dari bahan kertas dove, untuk tahun ini kami memngajak pengunjung membuat papercraft dari kertas kokuri yang cara dan tekhnik pembuatannya tidak sekedar memotong dan melipat. Paper Craft Karakter One Piece dari kertas kokuri menjadi obyek untuk dibuat" tutur gadis yang akrab disapa Anele ini.
"Menggunakan kostum Superhero Batman dan Nenek Sihir menambah minat pengunjung unuk berdonasi. Lomba makan krupuk pun tak kalah seru karena setiap komunitas mengirimkan perwakilannya untuk berkompetisi yang menyenagkan di stand kami" ungkapnya.