Komunitas Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) Regional Bali  mengadakan kegiatan Perpustakaan Kaget di areal Lapangan Sebelah Selatan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon, Denpasar pada hari Minggu (1/4) 2018.Â
Kegiatan Perpustakaan Kaget ini merupakan kegiatan perdana GPAN Bali yang baru terbentuk beberapa waktu lalu. Kegiatan Perpustakaan Kaget bertepatan dengan aktifitas car free day dimana beberapa ruas jalan di kawasan tersebut bebas dari kendaraan bermotor. Kegiatan Perpustakaan Kaget dibuka dari pukul 06.00 s.d 09.00 wita.Â
Kegiatan Perpustakaan Kaget menawarkan baca buku gratis di kawasan car free day Renon tanpa dipungut biaya. Para Anggota GPAN Bali membuka perpustakaan kaget dengan menggelar lapak di rerumputan yang sudah digelar dengan karpet. Pengunjung dapat memilih berbagai jenis buku yang menjadi favorit mereka mulai dari Novel karangan penulis terkenal, berbagai jenis komik era 90 an, buku pelajaran anak, hingga buku perkuliahan.
Anggota Komunitas GPAN Bali di pojok mewarnai telah menyiapkan pensil warna, crayon, serta pola gambar lucu yang bisa dipilih anak-anak yang ingin mewarnai. Hasil gambar yang telah diwarnai juga dapat dibawa oleh anak-anak yang telah menyelesaikan hasil karya mereka disini. Rata-rata anak-anak yang datang memang menyukai mewarnai dan sering mengikuti kompetisi di sekolah mereka.
Ditemui dilokasi kegiatan Perpustakaan Kaget, Ketua GPAN Pusat yaitu Devi Safitry mengatakan bahwa Komunitas Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara saat ini sudah memiliki 17 cabang di seluruh Indonesia.
"Alhamdulilah saat ini GPAN sudah berkembang pesat dan sudah menyebar keseluruh kawasan di Indonesia. Beberapa cabang GPAN yang sudah aktif melakukan kegiatan perpustakaan keliling diantaranya di Kabupaten Jember, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Â Kecamatan Kepanjen, Â Kota Surabaya, Kota Lamongan, Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kota Yogyakarta, Kota Bandung, Kabupaten Ponorogo, Kota Ciamis, DKI Â Jakarta, Kota Medan, dan Kota Palu" jelasnya.
"Pendiri GPAN yaitu  Imam Ari Failah mendirikan GPAN terinspirasi dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang salah satu programnya mengadakan penggalangan dana buku gratis di desa dampingan.Â
Desa dampingan yang dikunjungi Imam Ari Failah sendiriminim buku-buku bacaan. Tahun 2015 akhirnya Imam Ari Failah beserta kawan-kawannya mengumpulkan donasi buku dan mendirikan taman bacaan. Dari sana pelan-pelan GPAN berhasil berkembang hingga ke saat ini di Kota Denpasar, Bali" ungkap Devi.
Kegiatan terdekat yang diadakan GPAN Bali adalah menghadiri undangan Community Day yang diadakan BEM PM Universitas Udayana pada tanggal 08 April 2018 di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon. GPAN ali akan membuka perpustaakan kaget dan pojok mewarnai.
"Jangan lewatkan untuk mampir ke stand GPAN Bali saat Community Day" tandasnya menutup perbincangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H