Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapkan Calon Muslim Negarawan, KAMMI Al Fattih Gelar Seminar Kepemudaan

22 Januari 2018   19:17 Diperbarui: 22 Januari 2018   19:24 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumetasi pribadi
dokumetasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Denpasar (Bali) --  Pemuda merupakan motor penggerak majunya sebuah bangsa. Sejarah mencatat pada tahun 1998 di Indonesia pemudalah yang mampu menumbangkan rezim orde baru menjadi reformasi. Dimana setelah era reformasi kebebasan berpolitik dan berpendapat dapat disuarakan  dengan tepat tanpa takut dengan ancaman akibat berpikir kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap rakyat kecil. 

Sebagai salah sayu organisasi kepemudaan yang lahir pasca runtuhnya orde baru, organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) terus mencetak kader-kader pemimpin muslim negarawan yang nantinya akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan. Untuk itulah, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat AL Fattih mengadakan Seminar kepemudaan bertema "Spirit of Youth Pemuda Idaman Pemimpin Peradaban" pada Ahad (21/1) 2018 di Masjid Mandala Darussalam, Panjer.

Seminar ini mengundang Ahmad Rosyadi Lubis, SH (Motivator dan Penulis Buku) sebagai pembicara. Seminar ini dihadiri oleh pemuda dan mahasiswa yang ada diberbagai kampus swasta dan negeri di Kota Denpasar seperti mahasiswa Kampus Universitas Udayana, Kampus Universitas Warmadewa, Kampus STIKI Denpasar,Kampus STIKOM Denpasar, Kampus Polnas Denpasar, dan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAID) Denpasar. Peserta seminar juga tidak dikenakan biaya bahkan seluruh peserta diberikan sertifikat yang dapat dijadikan poin dalam menempuh studi di kampus.

Sebelumnya KAMMI Komisariat Al Fattih mengadakan kegiatan Dauroh (Pelatihan) Bahasa Arab dan Dauroh Memanah yang pesertanya tidak pernah sepi. Dalam waktu dekat juga KAMMI Komisariat Al Fattih akan melakukan penjaringan kader baru dalam kegiatan Dauroh Marhalah (Latihan Kepemimpinan) Tingkat I.

Sementara itu, Ilham Effendi anggota KAMMI Komisariat Al Fattih mengatakan bahwa tujuan diadakan seminar kepemudaan ini adalah untuk membangun pemahaman khususnya pemuda bahwa pemuda islami adalah tonggak  perubahan untuk menjadi pemimpin peradaban sesuai dengan yang dicanangkan oleh KAMMI Komsat Al Fattih pada seminar ini.

"Tujuan jangka panjang seminar ini semoga para pemuda dan mahasiswa bisa menjadi tonggak perubahan untuk memimpin peradaban baik itu dikeluarga, lingkungannya, dan untuk bangsanya" ungkapnya.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun