Para anggota Ketimbang Ngemis Bali (KNB) menyebar menjadi dua tim dalam kegiatan Blusukan. Tim pertama menyebar ke daerah Jalan Dipenogoro- Jalan Raya Sempidi. Sedangkan Tim kedua menyebar kedaerah Jalan Gatsu Barat- Jalan Raya Tabanan- Jalan Raya Mengwi.
Dalam hasil penelusuran tim KNB yang terbagi menjadi dua tim. Banyak sekali ditemukan sosok-sosok yang sesuai dengan kriteria yang akan dibantu oleh KNB. Seperti sosok Mbah Tuti yang berusia 72 Tahun. Mbah Tuti merupakan lansia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh angkut. Mbah Tuti disambangi oleh Tim KNB yang kebetulan melintas di Jalan Gunung Galunggung (Seputaran Jalan Cargo). Mbah Tuti menanggung kebutuhan hidup kedua cucunya yang saat ini duduk dibangku SMP. Sehari-hari Mbah Tuti berjalan kaki sejauh 20 km untuk mengais rezeki. Tim KNB pun menawarkan mengantar kerumah semi permanen Mbah Tuti yang terbuat dari anyaman bamboo di daerah sekitar Pasar Anyar Cargo.
Sampai disana Tim KNB memberikan nasi kotak dan uang santunan kepada Mbah Tuti. Mbah Tuti sangat bersyukur kepada Tim KNB karena memberikan nasi kotak dan uang santunan kepadanya. Sambil berkaca-kaca Mbah Tuti mengucapkan terimakasih dan mendoakan tim KNB supaya dilancarkan rezekinya.
“Terimakasih banyak atas nasi dan dana santunannya, Semoga Allah swt membalas kebaikan mas-mas sekalian, doakan Mbah suapaya sehat selalu dalam mencari rezeki” tuturnya.
Dilain lokasi, tim KNB juga menemukan Pak Arifin dan Pak Suaki yang berprofesi sebagai pengepul kardus bekas untuk dijual. Meskipun usia mereka telah memasuki lansia, demi sesuap nasi dan menghidupi keluarga. Mereka berdua rela bekerja di terik matahari dari rumah ke rumah.
Ada juga sosok Pak Saidi yang berjualan Es Potong. Pas Saidi berjualan Es Potong dengan membawa rombong mungilnya. Ia berjualan dari sekitar jalan Cargo Permai hingga Jalan Sempidi dengan berjalan kaki.Bila dihitung jarak Pak Saidi pulang pergi sekitar 40 km. Demi menghidupi keluarganya ia rela berjualan ketimbang meminta-minta. Tim KNB yang menemui Pak Saidi selain memberikan Nasi Kotak dan dana santunan juga membeli Es Potong yang dijajakan Pak Saidi untuk menghargai usahanya yang bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga.
Salah satu anggota Komunitas Ketimbang Ngemis Bali yaitu Fauzi Rahmat Kurniawan mengatakan bahwa Kegiatan Blusukan KNB kali selain dalam rangka menyambut hariraya Galungan juga untuk mencari sosok-sosok yang akan KNB bantu kembali.
“ Kegiatan yang hari ini kami lakukan selain menyambut hari raya Galungan juga untuk mendata sosok-sosok yang sesuai dengan visi misi KNB untuk kedepannya bisa kami bantu kembali” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Ketimbang Ngemis Bali yakni I Made Adi Darma mengatakan bahwa kegiatan blusukan KNB merupakan kegiatan yang sangat positif. Melalui kegiatan blusukan ini kita bisa mengetahui sosok-sosok lansia yang seharusnya sudah bisa menikmati masa tuanya dengan tenang namun masih berjuang bekerja demi menyambung hidup.
“ Kegiatan blusukan ini sangat positif, melalui kegiatan kita bisa mengetahui sosok-sosok lansia yang akan kami bantu. Sosok-sosok yang seharusnya sudah bisa menikmati masa tuanya namun harus tetap bekerja demi menyambung hidup” tandasnya.
Adi menambahkan bahwa kegiatan blusukan akan rutin terus dilakukan untuk mencari target sosok-sosok lansia yang akan kami bantu berkesinambungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H