Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jajakan Nasi Jinggo, KAMMI Dewata Latih Belajar Wirausaha

21 September 2016   20:31 Diperbarui: 21 September 2016   20:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

20160920-210357-57e28b42c923bd7034dba844.jpg
20160920-210357-57e28b42c923bd7034dba844.jpg
img-20160918-wa0028-57e28b662323bdba13a5fb88.jpg
img-20160918-wa0028-57e28b662323bdba13a5fb88.jpg
img-20160915-wa0005-57e28b7e107f6112147fc99c.jpg
img-20160915-wa0005-57e28b7e107f6112147fc99c.jpg
Denpasar (Bali) – Kesatuan Aksi Mahsiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Dewata mengadakan kegiatan wirausaha berupa penjualan Nasi Jinggo selama lima hari dari tanggal 15 s/d 20 September 2016. Kegiatan wirausha penjualan Nasi Jinggo diadakan di seputaran Lapangan Puputan Badung Denpasar dari Bada Magrib hingga Bada Isya. Dalam kegiatan wirausaha KAMMI Dewata dihadiri oleh seluruh pengurus dan kader secara bergantian setiap hari. 

Nasi Jinggo yang dijual sangat terjangkau yakni dijual ke Masyarakat Kota Denpasar dengan harga Rp 5.000 saja. Nasi Jinggo merupakan makanan rakyat khas Bali seperti nasi campur dengan lauk potongan daging ayam/sapi dengan campuran mie goreng, potongan telur rebus, sambal, tempe dan tahu. Nasi Jinggo dibungkus dengan Daun Pisang dan diikat dengan cara ditusuk dengan semat ( red : dibaca lidi dalam bahasa Bali) atau tusuk gigi.

Koordinator kegiatan wirausaha yaitu Fitria Pebri Evariyanti atau akrab disapa Eva mengatakan bahwa kegiatan penjualan nasi jingo ini merupakan salah satu cara belajar kader KAMMI Dewata untuk belajar wirausaha dengan cara yang mudah dan tidak menghabiskan banyak waktu.

“ Kegiatan ini bisa melatih jiwa-jiwa wirausaha untuk para kader KAMMI dan dengan cara yang mudah serta tidak menhabiskan banyak waktu” ungkap Eva.

Seluruh dana hasil wirausaha penjualan nasi jingo akan digunakan untuk kegiatan dakwah dan pengabdian masyarakat KAMMI Dewata termasuk kegiatan Dauroh Marhalah (Leadership Training” dalam waktu dekat.

“ Dana yang didapat hasil berjualan akan kami gunakan untuk agenda dakwah, sosma dan Dauroh Marhalah (Leadership Training) yang diadakan KAMMI Dewata” tuturnya.

   (Semua Gambar Dok.Pri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun