Sabtu (5/9) 2015 Komunitas Lingkar Peradaban mengadakan kembali kajian Riyadhus Sholihin. Komunitas yang memiliki jargon berjihad dengan ilmu tersebut mengadakan kajian rutin pekanan di Masjid Baitutaubah di Kawasan Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Badung- Bali. Hadir sebagai pembicara dalam kajian ini adalah Ustadz Heri Hariyadi, Lc. Kajian dimulai setelah bada shalat ashar. Tema yang diangkat dalam kajian minggu ini adalah mengenai Taubat. Dalam pemaparannya saat kajian dimulai Ustadz kharismatik ini mengungkapkan mengenai definisi taubat menurut ajaran agama Islam.Ia mengatakan bahwa taubat adalah proses kembalinya manusia meninggalkan maksiat dan kembali kepada Allah swt. Ia juga menambahkan bahwa syarat seorang hamba Allah swt untuk bisa bertaubat diantaranya adalah seseorang harus ikhlas, menyesesali segala perbuatannya, meninggalkan dosa yang ia lakukan, berazam untuk tidak mengulangi dosa itu kembali, dan mengembalikan segala hal kepada orang yang pernah kita dzalimi.
    Ustadz Heri Hariyadi, Lc juga menjelaskan tingkatan taubat yaitu dari kufur kepada iman, dari dosa besar, dan dari dosa kecil. Kajian Riyadus Sholihin yang diadakan Komunitas lingkar peradaban tidak dikenakan biaya. Hadir pula dalam kajian ini Sekjen Komunitas Lingkar Peradaban Saudra Muhammad David Yusanto, S.Kom. Agenda lain Komunitas Lingkar Peradaban lainnya dalam waktu dekat adalah Qurban Asyik dalam rangka memperingati hari raya Idhul Adha 1436 H. kegiatan ini akan mendistribusikan daging kurban di kawasan Kampung Islam Jeruk Manis Karangasem dimana mayoritas penduduknya kurang mampu dan berprofesi sebagai buruh bangunan. Komunitas Lingkar peradaban sendiri anggotanya dari beragam usia dan tanpa memandang batas umur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H