Jemari lentik mendekap raga muda
Aku menggigil terbuai merindumu
Tubuh hangat hamparan keteduhan pemilik jiwa
Isyarat lepas tangis terbelenggu sendu
Lelaki setia berdiri menunggu
Untuk kau tahu janji yang pernah kita ukir
Walau hati kita pernah rapuh
Ingin kumulai kembali catatan takdir
Hidup berdua denganmu hingga ujung waktu
Â
                                                               Denpasar, 26 Juli 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!