Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkunjung ke TKP Penemuan Jenazah Angeline

28 Juni 2015   20:46 Diperbarui: 28 Juni 2015   20:46 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Masih segar dalam ingatan kita beberapa waktu lalu di Kota Denpasar, Bali dihebohkan dengan penemuan jenazah bocah berumur delapan tahun bernama Angeline di halaman belakang rumah Ibu Angkatnya (yang kini sedang dalam pemeriksaan intensif oleh pihak berwajib). Di Jalan Sedap Malan No.26 Denpasar inilah jenazah Angeline yang dikabarkan hilang berhasil ditemukan. Penulis bersama kawan penulis bernama Agus Santoso pada hari Sabtu (27/06) 2015 menyempatkan untuk ke lokasi kejadian dimana Angeline ditemukan. Walaupun hanya bisa melihat rumah Angeline dari kejauhan karena dibatasi garis kuning polisi.ternyata lokasi ini hampir setiap hari selalu dipadati oleh warga di Kota Denpasar untu berziarah dan memanjatkan doa.
Kebetulan penulis bersama kawan penulis ini membawa kendaraan roda empat untuk mengunjungi lokasi kejadian. Di Depan rumah Angeline banyak sekali karangan bunga dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan karangan bunga dari Menpan Yudy Chrisandi Nampak berjejer rapi dihalaman depan rumah Angeline. Beberapa warga ada yang menyalakan lilin sambil berdoa menurut agamanya masing-masing. Bagi warga yang beragama Hindu ada yang menghaturkan canang sari dan dupa didepan halaman rumah Angeline. Warga yang bersimpati terhadap kejadian tragis yang menimpa Angeline ada yang menaruh karangan bunga mawar segar, berbagai makanan ringan mulai coklat, snack bahkan es krim yang masih baru.


     Sebuah kotak amal disediakan didepan halaman rumah Angeline dan banyak warga yang kebetulan melintas turut menyumbangkan pundi-pundi rupiah seikhlasnya. Lokasi kejadian di rumah Angeline masih selalu dijaga aparat kepolisian lengkap dengan senjata api lengkap. Ibu Made salah satu warga Denpasar yang melintas di rumah Angeline mengatakan bahwa ia hampir setiap waktu saat pulang kerja menyempatkan untuk berdoa di lokasi kejadian. Begitu juga dengan Ibu Sri yang sambil menggendong anak balitanya yang datang karena turut berduka atas kehilangan bocah yang cantik tersebut.


      Penulis dan kawan penulis juga mengirimkan sebuah doa terbaik kepada Angeline supaya mendapakan tempat yang layak disisiNya. Hingga saat ini pihak berwajib baru menetapkan satu tersangka yang membunuh Angeline. Konon ibu angkat Angeline juga turut terlibat dalam kasus hilangnya nyawa bocah yang bersekolah di SDN 12 Sanur. Semoga pihak berwajib bisa cepat menuntaskan kasus Angeline dan proses peradilan dapat ditegakkan seadil-adilnya

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun