Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ramadhan Bersama Komunitas Pejuang Peradaban di Bali

22 Juni 2015   21:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

 

 

 

 

 

 

 

Ahad (21/6) 2015 berlokasi di Gedung Gallery Indosat Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta No.88 diadakan acara kegiatan Ramadhan yang bertajuk Lets Fun With Ramadhan”Peran pemuda Dalam Membangun Peradaban” yang diselenggarakan oleh Lingkar Peradaban. Dalam acara yang diselenggarakan seharian penuh ini mengundang Ustadz yang terkenal dengan buku sebut saja Jalan Cinta Para Pejuang, Nikamatnya Pacaran Setelah Pernikahan, Dalam Dekapan Uhkuwah ,dan masih banyak lagi. Beliau adalah Ustadz Salim A.Fillah. Acara yang diketuai oleh Ustadz Heriyadi,Lc ini dihadiri oleh berbagai anak muda dan perwakilan organisasi Islam yang ada di Bali seperti KAMMI Bali, LDK KBUI (Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Besar Mahasiswa Muslim Politeknik Negeri Bali), LDK MCOS (Lembaga Dakwah Kampus Muslim Community of STIKOM), Rohis SMKN 1 Kuta Selatan, LDK KOMIK IKIP PGRI Bali,Puskomda Bali, UKKI FPMI, dan masih banyak lagi.


Acara ini dibuka dengan Tilawah Al-Quran oleh Saudara Bobi dan Sari Tiwalah oleh Saudari Rili. Di sesi awal peserta dibekali training merancang masa depan yang dibawakan dengan penuh semangat oleh Muhammad David Yusanto,S.Kom. Bang David sapaan pemuda yang aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia Wilayah Bali ini menyampaikan materi misperception Barulah di sesi berikutnya Zulrahmad Lonthor,S.Si menyampaikan materi menjadi pribadi yang sukses. Kang Zul sapaan akrab pendiri BSLF (Bandung Strategic Leadership) dan Pembina Yayasan Senyum Indonesia mengajak para peserta untuk berani bermimpi dan mewujudkan mimpi .


Ustadz Salim.A Fillah baru mengisi tausiah setelah shalat Dzuhur. Ustadz yang asli dari DI Yogyakarta ini membahasa mengenai peradaban di Zaman Rasulullulah SAW dan implementasinya di zaman kekinian. Ustadz Salim A.Fillah mengatakan bahwa sebuah peradaban bukan diukur dari banyaknya bangunan bertingkat disuatu Negara melainkan harus sebuah value yang terus bisa dicontoh. Sesekali saat menyampaikan materi Ustadz yang ramah dan murah senyum ini membuat para pserta tertawa terpingkal-pingkal mendenga guyonan beliau. Para peserta yang hadir dalam acara ini sama sekali tidak dipungut biaya dan juga seluruh peserta mendapat kudapan buka puasa gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun