Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hiburan Baru di Titik Nol Kilometer Kota Denpasar

5 Februari 2014   00:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:09 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391533942341297890

Kota Denpasar merupakan Ibukota Provinsi Bali. Kota Denpasar saat ini menjadi tujuan pariwisata yang menarik selain Kuta dan Ubud. Banyak obyek wisata menarik yang berada di Kota Denpasar seperti Puri Pemecutan, Pasa Burung Tradisonal di Jalan Veteran, Pasa Badung, Pasar Kumbasari,Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Museum Bali, dan Patung Catur Muka. Setiap perhetan akbar semisal parade pawai Ogoh-ogoh dan Denpasar Festival selalu dipusatkan di titik nol kilometer yang berada di perempatan menuju jalan Hayam Wuruk. Titik Nol Kilometer yang berada di Kota Denpasar berada di kawasan strategis. Letaknya di depan Kantor Walikota Denpasar dan Lapangan I Gusti Made Agung (Lapangan Puputan), Kawasan Nol Kilometer Kota Denpasar ditandai dengan patung Catur Muka. Dahulu areal Patung Catur Muka hanya dihiasi oleh kolam air saja.

Namun, setelah di rekontruksi oleh Pemerintah Kota Denpasar areal di dekat Patung Catur Muka diubah menjadi sebuah daya tarik tersendiri sehingga setiap hari masyarakat Kota Denpasa berbondong-bondonguntuk mengunjunginya. Saat ini di Patung Catur Muka di buat sebuah air mancur yang terdiri dari ar mancur biasa, sedang, dan air mancur yang dapat menyentuh tubuh patung seirama jarum jam. Jadi, air mancur yang mengelilingi patung Catur Muka seperti berputar. Hal yang menjadi semakin menarik adalah kombinasi permainan warna-warni lampu-lampu penerangan. Patung Catur Muka akan semakin ramai dikunjungi saat malam minggu. Banyak pasangan suami-istri, muda-mudi, remaja maupun anak-anak yang mengabadikan momen warna-warni air mancur di Patung Catur Muka dengan kamera.

Komunitas fotografi serg mengambil gambar saat air mancur di Patung Catur Muka berputar dan berpendar dari warna merah,kuning,hijau,ungu, biru, merah, dan oranye. Untuk dapat mengunjungi keindahan PatungCatur muka yang dihiasi air mancur sebaiknya pada malam hari. Jika datang saat siang hari lampu warna-warni di Patung Catur Muka tidak dinyalakan. Anda dapat parkir di dekat Patung Catur Muka namun terbatas, sebaiknya anda parkir diareal lapangan I Gusti Made Agung (Lapangan Puputan). Di areal Patung Catur Muka juga dijaga polisi lalu-lintas untuk mengingatkan bila memarkir kendaraan roda dua di dekat patung harus melihat keramaian jalan. Patung Catur Muka merupakan icon Kota Denpasar layaknya Provinsi DIY dengan Monumen Tugunya.

[caption id="attachment_310304" align="aligncenter" width="300" caption="Air Mancur PAtung Catur Muka Kota Denpasar di Malam Hari (Sumber :Dok.Pri)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun