Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terlalu Berlebihan Memasang Kamera CCTV Saat UN Berlangsung

13 April 2014   18:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:44 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besok Senin (14/4) 2014 merupakan hari pertama ujian nasionalyang akan diikuti oleh seluruh pelajar kelas tiga sekolah menengah atas (SMA). Tiga tahun para pelajar sma ini belajar disekolah, nasib mereka akan ditentukan hanya selama tiga hari untuk sebuah pengumuman yaitu lulus atau tidak lulus. Para pelajar sma tentunya dari awal mereka duduk di bangku kelas tiga sudah mulai diberikan pembekalan yang kuat oleh para bapak dan ibu guru mereka agar bisa melewati soal-soal ujian nasional yang saat ini terdiri dari 20 paket soal. Pembekalan yang diberikan oleh para bapak ibu guru disekolah umumnya adalah dengan memberikan les tambhan disekolah setelah jam pulang sekolah penulis. Di sekolah almamater penulis penambahan pelajaran hanya khusus mata pelalajaran yang diujikan secara nasional.

Pelajar kelas tiga sma yang lazimnya bila masuk pagi dan akan pulang pukl 12.30 bila mendapatkan jam pelajaran tambahan akan belajar kembali selama dua jam dan harus pulang pukul 14.30.Selain mendapatkan pembekalan berupa tambahan pelajaran di sekolah, para siswa kelas 3 sma yang ingin lulus ujian nasional dan memperoleh nilai ujian yang tinggi akan mendaftarkan diri pada lembaga bimbingan belajar yang ada di kota masing-masing. Mengikuti les pelajaran mata pelajarakan yang diujikan saat ujian nasional bisa membantu para pelajar selain untuk lulus juga mendongkrak nilai ujian mereka agar sesuai dengan target yang ingin dicapai.

Tentunya perjuangan para pelajar kelas tiga sma dapat kita acungi jempol. Ada pepatah mengatakan berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Kondisi mental mereka yang penuh banyak beban ini ada baiknya jangan ditambah lagi seperti dengan pemasangan kamera CCTV di kelas-kelas. Penulis pernah mengetahu disuatu sekolah yang diliput oleh satu stasiun televisi swasta memasang kamera cctv ditiap kelas yang ada di tiap-tiap kelas. Para siswa kelas 3 sma ini menurut pendapat penulis jika ditiap kelas dipasang kamera CCTV akan merasa seperti penjahat yang akan merampok suatu toko. Cukup 2 orang pengawas saja yang ditugaskan untuk mengawasi jalannya ketertiban ujian nasional. Mereka sudah berjuang belajar dengan berbagai cara agar lulus ujian nasional dan mendapatkan nilai ujian yang baik. Memasang kamera CCTV akan mengintimidasi para siswa kelas tiga sma secara tidak langung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun