Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbagi Ilmu Mengenai Batik & Fashion Industry Bersama Desainer Bintang Mira

26 Mei 2014   19:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:05 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batik merupakan warisan budaya Bangsa Indonesia yang sudah dikenal secara turun temurun. Semenjak ditetapkan oleh UNESCO untuk mematenkan batik sebagai kekayaan budaya Indonesia, saat ini euphoria penggunakan batik disemua kalangan menjadi meningkat. Di tingkat sekolah saja setiap hari-hari-hari tertentu para siswa-siswinya mengunakan seragam batik. Di Perkantoran dan instansi pemerintahan setiap hari jumat para pegawainya menggunakan seragam batik. Menggunakan Batik saat ini sudah dipandang sebagai sesuatu yang indah, seni, dan berkelas. Kain batik yang dahulu terlihat kuno dan kurang modis jika memakainya, sekarang mampu memberikan nilai lebih bagi mereka yangmenyukai fashion.

Berbicara masalah batik tentu selalu dikaitkan dengan Pulau Jawa, padahal batik juga ada di daerah-daerah yang ada di Indonesia seperti Pulau Bali. Padahal di Bali sendiri motif dan corak batiknya tidak kalah mengagumkan dengan Batik yang ada di Pulau Jawa. Salah satu desainer berbakat di Bali yang bermukim di Desa Sidan, Gianyar bernama Bintang Mira Afriningrum adalah orang yang berhasil mengangkat nama Batik Bali ke kancah nasional dan internasional. Dalam kegiatan kelas 26 yang bertemakan Batik dan Fashion Industry yang diselenggrakan oleh Akademi Berbagi Bali. Akademi Berbagi Bali adalah organisasi sosial non profit yang kegiatannya membagikan ilmu secara gratis ke khalayak umum dan disetiap kelasnya menghadirkn pembicara yang akan menjadi guru untuk membagikan ilmu mereka sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Kelas 26 Akademi Berbagi Bali di Butik sekaligus rumah desainer Bintang Mira di Jalan Legong Keraton No.99 Desa Sidan, Kabupaten Gianyar , Bali.Bintang Mira bercerita bahwa awal ia bergelut di dunia batik karena ingin membantu usaha mertuanya yang sudah lama berdiri sejak tahun 1999. Ia menjual produk kain sarung mertuanya ke hotel-hotel dengan harga Rp 30.000 dari harga aslinya Rp 15.000.Wanita kelahiran Yogyakarta ini kemudian menemukan passionnya untuk mengembangkan usaha batik bali. Ia pun kemudian kursus ke salah satu desainer ternama untuk mengasah kemampuan dirinya di dunia perbatikan. Dari sana ia pun mulai berani mendesain motif batik bali. Brand buatan Bintang Mira dibuatkan nama Bali Batiku.

Bintang Mira mengatakan bahwa untuk menjadi seorang desainer haruslah langsung action, selalu mendengarkan kata hati, dan harus memiliki taste dalammembuat sebuah desain. Ia memiliki sebuah impian jangka panjang yakni menjadikan Desa Sidan tempatnya kini tinggal bersama suami dan ketiga anaknya menjadi sebuah daerah kunjungan wisata Batik yang bisa dikenal di seluruh dunia. Bintang Mira juga memberdayakan masyarakat Desa Sidan untuk menjadi pembatik sekaligus pengusaha batik. Wanita yang juga hobi melukis ini acapkali diundang menjadi motivator di SMAN 1 Gianyar. Ia mengutip kalimat Rhenald Kasali saat mengikuti sebuah seminar bahwa seorang pebisnis janganlah terlalu banyak perencanaan karena akan membuang banyak waktu.

Wanita lulusan Universitas Merdeka Malang ini juga pernah gagaldalam sebuah fashion show produk batik bali miliknya. Namun, ia banyak belajar dari kegagalan tersebut. Ia belajar bahwa untuk melakukan sebuah fashion show haruslah dipersiapkan dengan matang dan tidak bolehno excusze. Target Market batik bali karya Bintang Mira adalah untuk menengah keatas. Sekitar 70% pelanggan setia rancangan Bintang Mira adalah masyarakat lokal Indonesia dan sisanya adalah kalangan masyarakat luar negeri. Pelanggan mancangeranya ada yang berasal dari Kepulauan Karibia, Kepulauan Maladewa, dan negara lainnya. Kunci kesuksesan seorang Bintang Mira adalah apabila seseorang ingin menjadi pengusaha yang sukses haruslah membuat suatu ciri khas yang unik agar mudah diingat setiap orang misalnya. Diakhir acara desainer Bintang Mira berfoto dengan seluruh peserta Akademi Berbagi Bali Kelas 26.

[caption id="attachment_325693" align="aligncenter" width="300" caption="Desainer Bintang Mira membagikan ilmu mengenai batik bali ke peserta AKBer 26 (Sumber :Dok.Pri)"][/caption]

[caption id="attachment_325695" align="aligncenter" width="300" caption="Desainer Bintang Mira menunjukan hasil batik bali karyanya (Sumber :Dok.Pri)"]

14010804501397869055
14010804501397869055
[/caption]

[caption id="attachment_325696" align="aligncenter" width="300" caption="Koleksi Batik Bali di BaliBatiku karya desainer Bintang Mira (Sumber : Dok.Pri)"]

14010807492053421598
14010807492053421598
[/caption]

[caption id="attachment_325697" align="aligncenter" width="300" caption="Seorang peserta AKber 26 berfoto dipintu masuk BaliBatiku (Sumber :Dok.Pri)"]

14010809691481419721
14010809691481419721
[/caption]

[caption id="attachment_325698" align="aligncenter" width="300" caption="Peserta AKber 26 nampak antusias mendengarkan penuturan desainer Bintang Mira (Sumber :Dok.Pri)"]

14010812451393414767
14010812451393414767
[/caption]

[caption id="attachment_325700" align="aligncenter" width="300" caption="Desainer Mira berfoto bersama peserta Akber 26 (Sumber :Dok.Pri)"]

14010814211079150001
14010814211079150001
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun