Dua hari yang lalu (21/6) 2014 sehabis menghadiri undangan acara di sebuah Hotel yang ada di kawasan Simpang Dewa Ruci (Underpass Dewa Ruci) sampai larut malam. Penulis dan teman-teman yang turut hadir menyemarakkan acara di hotel ini tidak langsung pulang ke rumah masing-masing karena ingin menghabiskan malam minggu bersama. Ada seorang teman yang membawa kendaraan roda empat, penulis pun ikutan nebeng bersama teman penulis ini.Tujuan kami adalah ke sebuah tempat hiburan malam terkenal yang menjadi satu komplek hotel dan resort di daerah Nusa Dua, Bali. Menurut informasi teman aka nada live music yang sangat menarik disana. Kami berlima langsung melaju dengan kecepatan sedang menuju ke tempat hiburan tersebut. Jarak dari hotel tempat kami menghadiri acara dengan tempat hiburan malam yang akan kami datangi sekitar 15 km. Lokasi tempat hiburan mala mini berada didaerah perbukitan.
Dikarenakan kami berlima kelaparan dan ingin mencari makanan yang sesuai dengan perut kami akhirnya salah seorang teman memberikan ide untuk mencari kedai makan. Mobil kami pun berhenti di pertigaan Kampus Unud Bukit Jimbaran. Teman penulis merekomendasikan sebuah angkringan yang mencual jajanan serabi. Nama kedai itu bernama Kedai Blangkon. Kedai Blangkon hanya buka pada malam hari saja. Uniknya disini pramusaji yang melayani para konsumen menggunakan pakaian jawa dan blangkon. Menu yang dijual disni adalah adalah berbagai macam varian surabi dari yang biasa, keju, pisang, coklat, nangka, wijen, kacang, hingga campuran.
Minuman yang dijual disini juga dapat menghangatkan tubuh kita seperti jahe alang-alang, kunyit putih jahe, the jahe, jawa teh herbal,kopi jahe, tehjahe susu, kopi jahe susu, dan jahe merah susu. Penulis sendiri memilih jahe merah susu yang sangat nikmat untuk diminum. Pengaduk minuman jahe merah susu bukan menggunakan sendok melainkan dari batang sereh. Jadi dapat dibayangkan aromanya begitu harum dan wangi. Harga makanan dan minuman di Kedai Blangkon berkisar dari Rp 2.500 –Rp 7.500 saja. Tak sampai merogoh kocek dalam-dalam. Banyak anak muda yang mampir ke kedai Blangkon apalagi malam minggu. Setelah puas bersantap riadi kedai Blangkon kami pun tancap gas ke tempat hiburan malam hingga pukul 01.00 wita.
[caption id="attachment_330549" align="aligncenter" width="300" caption="Wedang jahe hangat (sumber :dok.pri)"][/caption]
[caption id="attachment_330550" align="aligncenter" width="300" caption="Pengunjung Kedai Blangkon (Sumber : Dok.Pri)"]
[caption id="attachment_330551" align="aligncenter" width="300" caption="Pramusaji Kedai Blangkon sedang meracik serabi solo (Sumber : Dok.Pri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H