Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian Pada Sebuah Musim

8 Juli 2014   19:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

/satu/

Kemarau, awali jeda sepasang langit.

Matahari mainkan lakon menjamah tanah.

Menguap begitu saja , ditumpukan ilalang. Belalang dan kupu-kupu harumkan suara rindang,

sawah berujar bisikan damai gemah ripah loh jinawi, hulu muara gemericik nyaring desahan

ikan.

Bahtera sampan berkelok diliukan anak sungai, tertera dalam ingatan sepuh padi menguning.

Orang-orangan sawah mendelik, tersenyum hampa, kehilangan ruh, moksa di kala hari

Siluet petani baur kelak menunggu datangnya jamuan.

Cangkul-cangkul usang, kerbau berlendir lumpur, karatnya besi traktor,tercatat sekelumit singkat

suatu risalah.

/dua/

Penghujan, penggalan peradaban merayakan kesepian.

Tak ada yang perlu dicemaskan, sebab takdir melesat cepat dikabarkan

dari Tuhan.

Tetesan nikmat surga, Engkau jatuhkan.

Aroma humus menyemai relief-relief petakan terasering

Kokokan ayam, menyudahi ruang doa

Sergap angin, riang tanpa bunyi, mengikuti irama deras pekat awan mendung

Penantian enyah sudah terusir ditiap kalender

Hanya musim, mainkan giliran kapan ia mengepung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun