Malam ini (3/9) 2014 pukul 20. 15 wita telepon rumah penulis berdering. Kebetulan penulis dekat dengan meja telepon yang bisa langsung penulis angkat. Ada suara seorang wanita ramah menyapa menulis. Setelah penulis telusuri ternyata wanita muda ini berasal dari litbang Kompas untuk melakukan jajak pendapat dengan ratusan responden di seluruh Indonesia secara acak. Dahulu kurang di tahun 2013 penulis juga di hubungi via telepon rumah oleh Litbang Kompas dengan pertanyaan mengenai mudik lebaran.Wanita ini yang penulis lupa tanyakan namanya meminta izin untuk memberikan pendapat penulis dengan pertanyaan yang ia ajukan. Tapi sebelum penulis menjawab pertanyaan penulis menanyakan beberapa hal kepada litbang Kompas ini.
Pertama adalah mengenai kerahasiaan jawaban yang penulis lontarkan. Menurut Litbang KOMPAS ini rahasia akan terjamin. Kedua adalah bila penulis menjawab pertanyaan dikenakan biaya, namun ternyata tidak dikenakan. Dan, terakhir adalah mengenai Litbang KOMPAS ini mengetahui nomer telepon rumah penulis. Dijawab oleh litbang kompas bahwa nomer rumah penulis didapatkan dari buku telepon yang dikeluarkan Telkom tahun 2014 ini. Pertanyaan yang dilontarkan seputar kinerja menteri Presiden Yudhoyono, Pemerintahan dan KAbinet yang dibentuk Presiden terpilih Joko Widodo, hingga criteria maskapai penerbangan yang penulis pernah gunakan. Diakhir jajak pendapat penulis ditanyakanmengenai data diri, lulusan pendidikan hingga profesi. Jajak pendapat ini kata litbang KOmpas yang menghubungi penulis akan disajikan dikoran KOMPAS tanggal 8 September 2014. Apakah anda juga di telepon?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H