Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kompetisi Permainan Anak Tradisional Bali Hadir di Denpasar Festival ke-7

29 Desember 2014   01:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:17 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_362095" align="aligncenter" width="300" caption="Permainan Tradisional Bali yaitu Naga Balon (Sumber : Dok.Pri)"][/caption]

[caption id="attachment_362096" align="aligncenter" width="300" caption="Magendong Sambuk salah satu permainan tradisional bali yang dilombakan (sumber : dok.pri)"]

14197653651028075285
14197653651028075285
[/caption]

[caption id="attachment_362097" align="aligncenter" width="300" caption="Ibu IWalikota Denpasar IA. Selly Dharmawijaya Mantra memberikan sambutan (sumber : dok.pri)"]

1419765451243246950
1419765451243246950
[/caption]

[caption id="attachment_362098" align="aligncenter" width="300" caption="Para pemenang Ompimpa Bali 7 (Sumber : Dok.Pri)"]

1419765583857361810
1419765583857361810
[/caption]

[caption id="attachment_362099" align="aligncenter" width="300" caption="Bapak Made Taro dua dari kiri juri yang menjadi juri Ompimpa Bali 7 (sumber : dok.pri)"]

14197656702065251764
14197656702065251764
[/caption]

Saat ini permainan tradisional sudah sangat jarang kita temukan ditengah masyarakat. Hal ini disebabkan karenaperkembangan modernisasi teknologi yang semakin pesat. Anak-anak zaman sekarang lebih memilih permainan seperti permainan dari komputer, playstatison bahkan ponsel pintar kini sudah dilengkapi permainan yang begitu canggih.Sebagai bentuk keprihatinan terhadap pelestarian permaianan anak tradisional Bali, sekelompok pemuda dari Komunitas Rotaract Club of Denpasar Bali menggagas sebuah kegiatan yang bertajuk Olimpiade Permainan dan Pendidikan Anak Tradisional Bali (Ompimpa Bali 7). Ompimpa Bali 7 ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar serta digabung serangkaian acaraDenpasar Festival.

Ompimpa Bali 7 diselenggarakan pada hari Minggu (28/12) 2014 dari pukul 09.00 wita bertempat di Lapangan Puputan Denpasar dan Perempatan Patung Catur Muka (Titik Nol Kilometer Kota Denpasar). Ompimpa Bali 7 mengundang perwakilan sekolah dasar di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Denpasar diantaranya SD Negeri 26 Pemecutan, SD Negeri 5 Penatih, SLBB,SD Saraswati 2,SD Negeri 6 Peguyangan, dan SD Negeri 5 Denpasar. Ompimpa Bali 7 Dibuka oleh sambutan dari Ketua Rotaract Denpasar Imrity Nur Achadah dan Ibu Walikota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra.

Dalam sambutannya Ibu Walikota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa ia sangat menyambut positif gagasan Rotaract Club of Denpasar Bali untuk mengadakan olimpiade permainan dan pendidikan anak tradisional Bali. Kegiatan Ompimpa Bali 7 sejalan dengan visi dan misi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berwawasan Budaya. Beliau juga memberikan semangat kepada murid-murid sekolah dasar yang ikut berkompetisi dalam Ompimpa Bali 7 supaya menjadi yang terbaik.Ompimpa Bali 7 menghadirkan permainan tradisional Bali Poh-Pohan, Siap-Siapan, dan Sepit-sepitan sebagai permainan pertunjukan. Sedangkan untuk permainan kompetisi adalah permainan naga balon dan magendong sambuk.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun