Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengunjungi Denpasar Festival (Denfest) ke-7

31 Desember 2014   02:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:08 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_362383" align="aligncenter" width="300" caption="Seorang mahasiswa berfoto dilatar patung catur muka (sumber : dok.pri)"][/caption]

[caption id="attachment_362384" align="aligncenter" width="300" caption="Air mancur yang indah (sumber : dok.pri)"]

1419940632499718096
1419940632499718096
[/caption]

[caption id="attachment_362385" align="aligncenter" width="300" caption="Warga Kota Denpasar berkumpul menikmati Denfest (sumber : dok.pri)"]

14199406911128365417
14199406911128365417
[/caption]

[caption id="attachment_362387" align="aligncenter" width="300" caption="Disamping Patur Catur Muka (sumber : dok.pri)"]

14199409182040966540
14199409182040966540
[/caption]

[caption id="attachment_362388" align="aligncenter" width="300" caption="Stand-stand di Denfest (sumber : dok.pri)"]

1419941305195325280
1419941305195325280
[/caption]

[caption id="attachment_362389" align="aligncenter" width="300" caption="Bulung, kuliner khas bali (sumber : dok.pri)"]

14199414571691436190
14199414571691436190
[/caption]

[caption id="attachment_362390" align="aligncenter" width="300" caption="Anak muda yang mengunjungi Denfest (sumber : dok.pri)"]

14199417291700769537
14199417291700769537
[/caption]

Jelang pergantian tahun di Kota Denpasar untuk ketujuh kalinya diadakan kegiatan Denpasar Festival (Denfest). Kegiatan Denpasar Festival diadakan dari tanggal 28- 31 Desember 2014. Kegiatan Denpasar Festival Berada di areal Jalan Gajah Mada hingga titik nol kilometer Kota Denpasar di Perempatan Patung Catur Muka. Kegiatan Denpasar Festival sukses menarik minat warga Kota Denpasar untuk mengunjungi stand-stand menarik yang ada disana. Banyak warga Negara asing juga yang mampir ke areal Denpasar Festival.Masyarakat yang berkunjung ke Denpasar Festival juga disuguhi sajian berbagai makanan tradisional khas Bali seperti rujak gula, lawar babi, lawar kebo (kerbau), lawar kuwir (bebek), lawar jamur, nasi be genyol, rujak kuah pindang, sate lilit, bulung, tipat cantok khas bali, srombotan, sate kakul, sate babi, nasi jingo, ayam betutu dan masih banyak lagi panganan tradisional khas Bali yang sayang bila dilewatkan. Harganya pun merakyat.

Tema Denpasar Tahun ini adalah Dharma Cipta Maha Budaya.Pengunjung Denpasar Festival juga dimanjakan dengan sajian seni bondres yang membuat tawa penonton lepas. Bondres adalah lawakan tradisional khas Bali dimana para pemainnya menggunakan tpeng maupun tat arias yang lucu sambil mengenakan busana bali. Ada juga pameran kain endek dan juga baju dan celana yang terbuat dari kain endek di stand sepanjang jalan veteran Denpasar. Saat pembukaan Denpasar Festival selain dihadiri oleh Walikota Denpasar Bapak Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, turut dihadiri pula oleh Bapak Walikota Bandung Muhammad Ridwan Kamil.

Ada baiknya mengunjungi Denpasar Festival saat malam hari. Sebab saat malamhari ada bisa lebih dekat berfoto di icon landmark kota Denpasar Patung Catur Muka yang menjadi titik nol kilometer kota Denpasar. Air mancur yang berwarna-warni begitu indah dan mempesona untuk menjadi latar berfoto di Denpasar Festival. Stand distro disepanjang jalan gajah mada menampilkan pakaian kemeja buatan anak muda kreatif Kota Denpasar. Karena Denpasar Festival digelar sampai menjelang malam tahun baru maka sangat cocok kunjungan ke Denpasar Festival dijadikan lokasi menikmati malam tahun baru yang tidak menghabiskan banyak biaya bersama keluarga maupun sahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun