Â
Membumbung ke langit
yang muncul dalam benak
dan tak terucap bibir nan kelu,
aku melepaskan diri darimu
melepaskan diri darinya.
Lalu datangnya nafas ini darimana
"Oh penantian" kataku. Sampai kapan
Ketika aku diciptakan
ketika aku ditiadakan,
lalu menyahut bersama rintik derai air mata ?!
Duhai, aku seperti tak kuat lagi
dan bagaikan setitik cahaya bentukku
aku fana...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!