Mohon tunggu...
Arman Maulana
Arman Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mataram

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka mencari pengalaman baru dan relasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Mahasiswa Kampus Mengajar 7 dalam Penerapan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di SDN 37 Cakranegara

24 Juni 2024   17:40 Diperbarui: 24 Juni 2024   17:46 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Kampus Mengajar merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), program ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah. Dengan melaksanakan program ini, Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan abad 21 (berpikir analitis, penyelesaian masalah, kepemimpinan, manajemen tim, kreativitas dan inovasi, komunikasi interpersonal). Di program Kampus Mengajar Angkatan 7, mahasiswa akan ditempatkan di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, dan Sekolah Kejuruan di seluruh Indonesia agar membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Untuk sasaran dan kriteria sekolah yang dituju adalah sekolah yang terpencil atau yang sangat membutuhkan. Untuk materi yang harus mahasiswa peserta Kampus Mengajar siapkan antara lain; Kemampuan Pendagogi, Pembelajaran Literasi dan Numerasi, Profil Pelajar Pancasila, serta Mengembangkan media pembelajaran. Hingga saat ini, program Kampus Mengajar telah memasuki angkatan ke-7 yang diselenggarakan dari tanggal 26 Februari-16 Juni, di kesempatan ini mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Mataram yaitu Arman Maulana, Hera Sukmawati, Gita Qurataini, Mutiatun Solehah, Asty Murniati mengikuti program Kampus Mengajar 7 dan mendapatkan sekolah penugasan di SDN 37 Cakranegara.

        Media pembelajaran merupakan berbagai jenis perangkat atau sarana yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Media pembelajaran dapat berupa media visual, audio, atau kombinasi keduanya yang dirancang untuk mengkomunikasikan informasi secara efektif kepada siswa. Media pembelajaran literasi numerasi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk membantu siswa memahami dan mengembangkan kemampuan dalam bidang numerasi, yang meliputi pemahaman terhadap angka, operasi matematika, dan penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-

      Kemampuan literasi numerasi adalah kemampuan anak dalam menggunakan, mengkomunikasikan, serta mengaplikasikan berbagai macam angka, simbol bilangan, grafik, bagan, tabel, dan sebagainya untuk memecahkan masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari. Proses belajar mengajar dapat efektif perlu menyesuaikan dengan tipe atau gaya belajar peserta didik. Gaya belajar adalah kecenderungan seseorang untuk menggunakan cara tertentu dalam belajar sehingga akan dapat belajar dengan baik. Secara umum dikenal tiga macam gaya belajar, yaitu visual, auditorial dan kinestetik.

       Adapun beberapa pengembangan media yang mahasiswa kampus mengajar terapkan di SDN 37 Cakranegara dalam membantu meningkatkan Literasi Numerasi siswa yaitu:

  • Media Pop Up Book

       Dalam proses belajar mengajar, penggunaan media-media konkrit yang menarik sangat diperlukan guru untuk membantu kelancaran proses pembelajaran dan membantu mempercepat pemahaman siswa, contohnya adalah media pop up book. Media pop-up book yaitu sejenis buku yang mengandung unsur 3 dimensi ketika halaman dibuka bagian dalamnya dapat menghasilkan gerakan, serta memberikan visualisasi yang lebih menarik untuk meningkatkan pemahaman anak terkait materi. Siswa akan mengalamai sebuah pengalaman yang menarik seperti kegiatan menggeser, membuka bahkan melipat dari isi pop-up book sehingga ini menjadi kelebihan dari popup book. Melalui kegiatan seperti itu maka siswa akan lebih aktif, semangat dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.


KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)
KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)

          Dalam hal ini pop up book yang dibuat bermaterikan luar angkasa yang digunakan untuk kelas IV. Isi pop up book menjelaskan tentang planet yang ada diluar angkasa serta terdapat tugas yang harus diselesaikan siswa. Tugas tersebut berupa pengurutan planet sesuai urutannya, dalam pop up book tersebut telah disediakan sedotan plastik yang telah di beri 8 lubang dan juga disediakan 8 gambar planet yang diberikan lidi untuk dimasukkan siswa kedalam sedotan tadi muali dari planet terbesar ke planet terkecil.

  • Media Ular Tangga Literasi Numerasi

       Media Ular Tangga Literasi Numerasi merupakan Media yang dirancang dengan menggunakan permainan yang menarik yang bisa digunakan oleh seluruh siswa. Media Ini digunakan untuk merangsang pengetahuan dan motorik siswa karena mereka bisa berdiri diatas Media tersebut dan mereka yang menjadi pion untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)
KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)
           Media pembelajaran ular tangga ini berbasis permainan yang mengasah otak siswa, adapun Media tersebut terdiri dari beberapa bagian, yaitu setiap bidangnya berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai Literasi dan Numerasi, dadu yang dibuat menggunakan kardus, dan siswa sebagai pionnya. Agar siswa bisa bergerak dari satu bidang ke bidang lainnya harus menjawab pertanyaan yg ditempelkan di media tersebut, jika tidak bisa menjawab maka harus diberhentikan satu kali jalan sebagai hukumannya. Media ular tangga Literasi Numerasi sangat menarik minat siswa ketika pelaksanaan nya karena mereka bisa langsung merasakan dan menjadi pion dalam permainan tersebut.
  • Bangun Datar (Lingkaran)

       Media Bangun Datar (Lingkaran) adalah sebuah media alat peraga matematika yang memperkrnalkan konsep dasar lingkaran beserta unsur - unsur lingkaran. Alat Peraga Lingkaran termasuk kedalam media berbentuk 3 dimensi yang kami desain terdiri dari bagian- bagian lingkaran yang meudahkan siswa dalam memahami konsep dan makna lingkaran.

KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)
KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)
         Alat Peraga Lingkaran yang kami buat menggunakan bahan dan alat sederhana berupa kardus bekas dan bahan sedehana lainnya namun tetap menarik dan interaktif. Alat Peraga Lingkaran membuat siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar karena dalam penggunaannya siswa dapat mengamati, serta melakukan dan mendemonstrasikan alat peraga secara langsung. Alat Peraga Lingkaran berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran yang menyampaikan konsep dasar lingkaran beserta unsur-unsur lingkaran seperti titik pusat, jari- jari, diameter, busur, tali busur, juring, sudut pusat, dan sudut keliling. Meskipun emnggunakan bahan seadanya, Alat Peraga Lingkaran didesain dengan warna yang menarik sehingga siswa tidak bosan selama proses pembelajaran matematika. Alat Peraga Lingkaran ini kami buat agar mempermudah siswa memiliki pemahaman konsep tentang lingkaran beserta unsur- unsurnya dengan mudah dan memberikan pengalaman belajar matematika yang menyenangkan.
  • Kartu gambar bercerita 

       Kartu gambar bercerita adalah sebuah media pembelajaran visual, maksudnya adalah pesan yang disampaikan dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual berupa gambar gambar yang ditempel di atas media yg menyerupai kartu. secara khusus gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan. Selain membangkitkan kreasi dan perhatian anak, media kartu bergambar mampu meningkatkan perhatian, minat, meningkatkan daya kreasi, membuat isi pelajaran tidak mudah terlupakan, dan membuat proses belajar atau komunikasi berjalan lancar.

KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)
KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)

          Oleh karena itu penggunaan media kartu bergambar akan meningkatkan motivasi siswa dan kemampuan menerima materi pelajaran yang diberikan. Media gambar yang hanya terdiri atas satu saja dan monoton serta hanya dipasang di dinding kurang menarik perhatian siswa. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, media gambar dimodifikasi menjadi media kartu bergambar agar lebih jelas, menarik, dengan tema bervariasi terkait dengan kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam kombinasi warna yang menarik dan mencolok. Kelebihan dari menggunakan media kartu bergambar ini antara lain Sifatnya kongkrit, lebih realistik dibandingkan dengan media verbal semata, Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, Tidak semua benda, obyek, atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu anak-anak dapat diajak ke luar untuk melihat obyek langsung, Dapat memperjelas suatu masalah dalam berbagai bidang dan berbagai tingkat usia sehingga dapat memecah kesalah pahaman, Harga terjangkau dan lebih mudah didapat, Gambar mudah diperoleh, bisa diambil dari majalah atau media visual lain, atau bahkan membuatnya sendiri, Penggunaan gambar mudah.

  • Poster Edukasi

      Poster Edukasi adalah sebuah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf yang bersifat mendidik atau media komunikasi berisi gambar dan tulisan yang digunakan untuk menyampaikan pesan edukasi kepada audiensnya. Poster Edukasi yang kami desain sendiri ini kami tempelkan di Mading sekolah agar seluruh guru maupun siswa dapat melihatnya.

KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)
KM 7 SDN 37 Cakranegara (DOC Pribadi)

         Poster edukasi untuk sekolah dasar yang ditempel di mading sekolah berfungsi sebagai alat bantu visual untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman siswa. Poster ini kami rancang dengan warna-warna cerah dan ilustrasi menarik untuk menarik perhatian anak-anak. Informasi yang disajikan seringkali bersifat edukatif dan relevan dengan kurikulum sekolah dasar, seperti materi tentang kebersihan, disiplin, kesehatan, atau nilai-nilai moral. Dengan kombinasi teks yang sederhana dan gambar yang menarik, poster ini mampu membantu anak-anak memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik. Penempatan poster edukasi di mading sekolah memiliki keunggulan tersendiri. Mading adalah tempat yang sering dikunjungi oleh siswa selama istirahat atau saat jam pulang sekolah, sehingga informasi yang ditempel di sana memiliki peluang besar untuk dilihat dan dibaca oleh banyak siswa. Selain itu, mading sekolah sering menjadi pusat perhatian karena tampilannya yang dinamis dan berubah-ubah, sehingga poster yang ditempel di sana dapat menarik perhatian siswa secara berkala. Penggunaan poster edukasi di mading juga dapat mendorong diskusi di antara siswa dan guru, serta menambah variasi metode pengajaran yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun