Mohon tunggu...
Kang ARMALA
Kang ARMALA Mohon Tunggu... lainnya -

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Agen Perubahan

8 Februari 2016   18:13 Diperbarui: 8 Februari 2016   18:43 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai seorang pemimpin perusahaan, kita seringkali menginginkan karyawan melakukan semua hal yang kita inginkan. Sayangnya tidak pernah ada satupun karyawan yang sama persis seperti apa yang kita harapkan. Tidak jarang kita ingin mengubah perilaku, meningkatkan keterampilan atau menghentikan  kebiasaan buruk yang dapat mengganggu produktivitas mereka agar mereka dapat melakukan sesuatu lebih baik dari yang mereka lakukan sekarang. Intinya adalah kita ingin merubah banyak hal dari karyawan kita. 

Namun kebanyakan pemimpin hanya tahu pentingnya mereka berubah bagi kemajuan organisasi, tetapi tidak tahu bagaimana cara melakukannya.

Adalah penting bagi seorang pemimpin untuk menguasai "cara melakukan perubahan", karena mereka adalah agen perubahan bagi organisasi mereka.

Perubahan adalah suatu hal yang harus dilakukan secara berkala, ini bisa dipicu oleh kebutuhan organisasi untuk terus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatnya tuntutan pelanggan, persaingan yang semakin ketat, atau berubahnya kondisi tenaga kerja. Dapat juga dilakukan atas inisiatif manajer, karena adanya kepentingan untuk mempertahankan atau meningkatkan efisiensi organisasi. Perubahan ini mungkin saja menyangkut  pengembangan sumber daya manusia, perubahan prosedur dalam berkerja atau lainnya.

Inti dari pelaksanaan perubahan adalah untuk menuju sesuatu yang lebih baik. Karena tidak ada hasil yang berbeda dengan cara yang sama. Kalau ingin hasil yang berbeda maka caranya juga harus berbeda (diubah).

“Tidak ada hasil yang berbeda, dengan cara yang sama. Jika Anda menginginkan hasil yang berbeda, maka Anda harus mengubah cara lama (kebiasaan) Anda”

Kebanyakan orang menghadapi perubahan dengan berkeluh kesah. Ada yang merasa tidak nyaman dan ada juga yang merasa sulit untuk berubah. Faktor inilah yang biasanya membuat seseorang enggan untuk berubah. Bagaimana dengan Anda? Apakah anda mengalami hal yang sama? Jangan khawatir, ini merupakan hal yang biasa, jadi wajar kalau Anda mengalami hal yang sama. 

Melakukan perubahan dari satu kondisi ke kondisi yang lain, seringkali membuat seseorang tidak nyaman. Meskipun perubahan yang dilakukannya adalah hal yang sangat kecil dan sederhana. Contoh: lipatkan tangan Anda secara bersilangan di depan dada (bersidekap). Perhatikanlah tangan mana yang jarinya berada di bagian depan? Secara alamiah salah satu tangan Anda akan berada di bagian dalam dan satunya lagi berada didepan. (Setiap orang punya refleks yang berbeda-beda, tergantung mana yang paling dominan dari kedua belahan otaknya). Sekarang coba ubah cara Anda bersidekap, dengan menukar posisi yang tadinya di dalam menjadi di depan, Apa yang Anda rasakan? Ada yang janggal? Ya, Anda merasa tidak nyaman, dibandingkan jika Anda bersidekap dengan cara yang pertama (sesuai gerak reflek anda).

Apabila saya meminta Anda, untuk mengubah cara bersedekap dengan cara yang terakhir, mulai sekarang sampai seterusnya. Apakah Anda bersedia? Dalam kelas-kelas pelatihan, peserta yang saya minta melakukan hal ini umumnya menjawab tidak bersedia. Alasannya sangat sederhana, RASA NYAMANnya TERUSIK.

Jika untuk mengubah hal kecil seperti simulasi diatas saja Anda merasa tidak nyaman, bagaimana jika harus melakukan sesuatu yang lebih besar? Apa lagi jika itu harus kita lakukan untuk orang lain. Lha mengubah diri sendiri saja sudah susah, apalagi mengubah orang lain.

Jadi sebelum mengubah orang lain kita harus merubah diri sendiri dulu.

Jika Anda ingin menjadi individu yang lebih baik, lebih maju, lebih sukses, atau apapun namanya; dari kondisi Anda saat ini, lakukanlah SELF RENEWAL ! pembaharauan dalam diri sendiri. Misalnya, mencari tahu apa kelemahan Anda saat ini dan setelah itu Anda berusaha memperbaiki kelemahan itu. atau melakukan penguatan terhadap hal-hal yang sudah kita kuasai.

Lakukanlah Self Renewal secara periodik, dengan demikian semakin hari Anda akan semakin menjadi individu yang lebih baik. Bila Anda sudah bisa melakukan ini, berarti Anda sudah siap merubah orang lain.

Regards from ARMALA

www.humplus.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun