Pendidikan tak akan lepas dari peran guru, guru dan guru. Guru adalah tonggaknya pendidikan. Sekolah tanpa guru sepertinya tak mungkin. Selalu harus ada yang menjadi tonggak baik itu sebagai fasilitator atau motivator.
Namun lain dulu lain pula sekarang . Dulu (ketika saya jadi masih menjadi siswa) ...melihat sosok guru itu adalah orang yang keren, hebat, pintar, wibawa.
Ketika beliau lewat..... waduh segan rasanya.
Di kelas....ketika belajar, kami secepatnya duduk rapi dengan tangan terlipat rapi di atas meja. Kami memperhatikan semua yang guru jelaskan dan mengerjakan apa yang diperintahkan oleh beliau.
Takut sekali kalau-kalau mereka marah, bahkan ketika mereka terbatuk sekalipun....rasanya kami kaget bukan kepalang :).
Tapi kami merasa senang, mereka adalah sosok yang disegani.....betul-betul disegani.
Paradigma guru masa lalu dengan masa kini rupanya sangat berbeda....mungkin pengaruh zaman, entahlah.
Saya pernah membaca sebuah karikatur (saya lupa siapa yang membuatnya), dimana disana menggambarkan dua gambar yang sangat menarik.
Gambar pertama dengan judul jaman dulu digambarkan seorang anak yang pulang sekolah dengan nilai ujian yang jelek, anak tersebut langsung dimarahi oleh orang tuanya.
Gambar kedua dengan judul jaman sekarang digambarkan sepasang orang tua yang sedang memarahi seorang guru karena nilai anaknya jelek.
Walah..walah..walah...