Selepas membawa timnas Indonesia meraih posisi runner up kejuaran piala AFF 2020, pelatih Shin Tae-yong tak bisa berlama-lama menganggur. Pasalnya, sebagai pelatih yang ditugasi untuk menangani timnas Indonesia berbagai level usia, coach Shin sudah ditunggu agenda lain, yakni gelaran Piala AFF U-23. Tak perlu waktu lama, induk sepak bola Asia tenggara (AFF) bahkan sudah melansir jadwal bahwa kompetisi ini akan digelar pada bulan Februari 2022 mendatang di Kamboja.
Terbaru, melalui laman Instagram resmi mereka, induk organisasi sepak bola Asean menyatakan bahwa kompetisi antar tim di usia U-23 tahun tersebut akan dihelat mulai tanggal 14 Februari hingga 26 Februari 2022 mendatang di Kamboja. Itu artinya, coach Shin harus benar-benar mempersiapkan tim terbaiknya dalam tempo kurang dari satu setengah bulan saja, mengingat bulan Januari sudah mulai berjalan.
Beruntungnya, para pemain yang dibawa oleh coach Shin Tae-yong di gelaran Piala AFF 2020 bermaterikan para pemain muda dengan usia di bawah 23 tahun. Jadi, untuk kerangka tim, sejatinya coach Shin telah memilikinya, sehingga tinggal mencari pemain-pemain potensial lainnya untuk rotasi atau melapisi skuat yang sudah ada.
Berbeda dengan gelaran Piala AFF senior yang hanya dibagi menjadi dua grup, pada kompetisi AFF U-23 mendatang, AFF membagi para kontestan menjadi 3 grup. Setelah diadakan pengundian, grup A berisikan empat negara, sementara grup B dan C berisi masing-masing 3 negara. Kamboja, Timor Leste, Filipina dan juga Brunei Darussalam menjadi penghuni grup A. sementara grup B diisi oleh Indonesia, Malaysia dan juga Myanmar. Sementara grup C, dua tim kuat Asean, yakni Thailand dan Vietnam, akan beradu kekuatan dengan Singapura.
Menghadapi konstelasi grup yang kembali mempertemukan Indonesia dengan Malaysia, coach Shin pasti akan kembali membawa skuat terbaiknya agar kesuksesan menekuk Malaysia dengan skor 4-1 di Piala AFF 2020 kembali dapat dituai oleh skuat Garuda. Dan sepertinya pelatih asal Korea Selatan tersebut juga menyadari, pertarungan melawan Malaysia merupakan pertaruhan harga diri, bukan hanya mereka yang berada di lapangan, namun juga mereka yang mendukung perjuangan skuat Garuda.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, bisakah coach Shin bebas memanggil pemain yang dikehendakinya? Pasalnya, di gelaran AFF 2020 lalu, kewenangan coach Shin untuk memanggil pemain ke timnas dikebiri oleh kepentingan klub yang berlaga di Liga 1 Indonesia. kita tunggu saja, tak ada satu setengah bulan lagi, coach Shin sudah harus turun gelanggang lagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H