Mohon tunggu...
Armada11
Armada11 Mohon Tunggu... Jurnalis - Kadang menulis bola, film, sejarah, atau bahkan sekedar ghibah

Pecinta Timnas Indonesia, Penikmat Film, Penyintas Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudah Beberapa Hari, Pelatih Vietnam Masih Saja Tak Terima Diimbangi Indonesia

18 Desember 2021   17:22 Diperbarui: 19 Desember 2021   01:26 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Vietnam, Park Hang-Seo (dok. affsuzukicup.com)

Pelatih Vietnam, Park Hang-seo sepertinya masih belum menerima kenyataan bahwa timnya ditahan imbang oleh skuat Garuda. Dalam sebuah wawancara dengan thethao247.vn, pelatih berebangsaan Korea Selatan tersebut menyatakan, kurang puas dengan permainan Vietnam karena menghadapi lawan yang cenderung bermain defensive. Pasalnya, dengan menghadapi lawan yang defensive, anak asuhnya berhasil menguasai pertandingan, dan tak mendapatkan perlawanan yang memadai.

Hal ini tentu saja merujuk pada pertandingan ketiga Vietnam kala bersua dengan Indonesia. Seperti diketahui, ketika berjumpa dengan Indonesia, the Golden Dragon harus berhadapan dengan tembok pertahanan skuat Garuda yang bermain secara compact defend, berbeda dengan 2 lawan yang dihadapi sebelumnya.

Pada pertandingan pertama melawan Laos, sejatinya Vietnam sudah harus berhadapan dengan tim yang bermain defensive. Laos menurunkan formasi 5-4-1 pada pertandingan perdana tersebut. Hasilnya, Vietnam tetap mampu memenangi laga dengan skor meyakinkan 2-0 melalui gol yang dicetak oleh Nguyen Chong Phuong dan Phan Van Duc. 

Pada pertandingan ini, Vietnam berhasil memenangi penguasaan bola mencapai 76,2% dibandingkan Laos yang hanya mampu menguasai 23,8%. Setelah laga ini, pelatih Park tak mempermasalahkan tim lawan yang bermain defensive sepanjang laga.

Di laga kedua melawan Malaysia, Vietnam juga menghadapi tim dengan formasi cenderung defensive. Harimau Malaya yang menurunkan formasi 4-5-1, bermain bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. 

Persentase penguasaan bola pun tak terlalu mencolok. Selepas kebobolan, Malaysia bermain lebih terbuka dan mengambil inisiatif mengontrol permainan. Pada akhirnya, mereka berhasil mencatatkan penguasaan bola sebanyak 47,2% berbanding 52,8%. 

Hasilnya? Pelatih Park pun tak mempermasalahkan permainan Malaysia yang cenderung defensive karena anak asuhnya berhasil menggulung Malaysia dengan skor 3-0.

Tapi reaksi berbeda ditunjukkan pelatih Park setelah pertandingan ketiga melawan Indonesia. Setelah ditahan imbang oleh anak asuh Shin Tae-yong, pelatih Park baru mengungkapkan kekecewaannya berhadapan dengan tim yang bermain defensive pada gelaran Piala AFF 2020 ini. 

Dan mungkin saja pak pelatih Vietnam ini tak akan mempermasalahkan permainan defensive yang diperagakan oleh Indonesia jika anak asuhnya berhasil menang seperti dua laga sebelumnya. 

Pak pelatih mungkin juga merasa kesal karena hegemoni Vietnam yang superior menghadapi lawan-lawannya di Asia Tenggara ternodai oleh hasil imbang di laga melawan Indonesia. Makanya sampai beberapa hari rasa kesal dan "nggerundel" itu masih ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun