Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (golden age). Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia termasuk di Kabupaten Gresik. Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya menurunkan prevalensi stunting. Pada tahun 2022, Kabupaten Gresik mengalami penurunan kasus stunting sekitar 2 ribu kasus. Meskipun terjadi penurunan, namun stunting masih menjadi tantangan pemerintah karena target prevalensi stunting sebesar 14% di tahun 2024.
Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah "Isi Piringku" perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari pemberian MPASI yang bergizi. Pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak, dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan sumber protein di samping tetap membiasakan konsumsi sayur dan buah.
Kejadian stunting juga dikaitkan dengan karies gigi. Anak yang mengalami karies gigi, menyebabkan adanya lesi dan lubang pada gigi susu. Hal ini menyebabkan gigi susu akan lepas sebelum waktunya. Jika gigi susu lepas sebelum waktunya menyebabkan anak mengalami gangguan dalam mengunyah dan mencerna makanan. Kemudian, akan berdampak pada kurangnya asupan nutrisi bagi anak. Pentingnya untuk memberikan edukasi terkait cara menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut pada anak usia dini untuk mencegah terjadinya stunting.
Tim KKN-BBK 3 Universitas Airlangga Desa Sukorejo berhasil melakukan edukasi serta demontrasi terkait MPASI yang bergizi dan cara menjaga kesehatan gigi mulut. Kegiatan sosialisasi MPASI yang sehat dan bergizi dilakukan di Posyandu Mawar pada tanggal 16 Januari 2024. Partisipan antusias dan interaktif selama berjalannya sosialisasi dan demonstrasi. Demonstrasi MPASI menggunakan bahan yang bergizi, murah dan mudah dijumpai di kawasan Desa Sukorejo. Partisipan juga mendapat sampel produk MPASI yang dapat dijadikan contoh untuk membuat sendiri di rumah.
Kemudian, Tim KKN-BBK 3 Universitas Airlangga Desa Sukorejo juga melakukan sosialisasi terkait cara menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut di MI Al-Mathlabatul Khoiriyah pada tanggal 23 Januari 2023. Siswa-siswi memperhatikan dengan baik  selama kegiatan sosialisasi dan demonstrasi cara menggosok gigi yang benar. Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian satu set peralatan gosok gigi bagi masing-masing anak. Siswa-siswi antusias dan bersemangat melakukan praktik gosok gigi bersama sesuai dengan arahan sebelumnya.
Upaya pencegahan stunting yang telah dilakukan melibatkan warga lokal Desa Sukorejo. Hal ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli dengan kasus stunting dan memberikan dampak positif pada penurunan angka stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H