Mohon tunggu...
Arliza Rizki
Arliza Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seseorang yang sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sulap Limbah Jadi Rupiah, Tiga Mahasiswa UB Membuat Pellet Kelinci yang Disubtitusi Isi Rumen Sapi dari Limbah Rumah Pemotongan Hewan

14 September 2021   09:31 Diperbarui: 16 September 2021   23:32 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya yaitu Arlieza Rizki , Ery Vio Verawati dan  Rozaan Rofie’ Iskani dibawah bimbingan Dr. Ir. Kuswati, MS., IPM., ASEAN Eng membuat inovasi sebuah produk pakan lengkap untuk kelinci berbahan dasar limbah isi rumen.

Berdasarkan data statistik Direktorat Jendral Peternakan, Perikanan, dan Kehutananan  (2020) bahwa di Jawa Timur jumlah ternak sapi yang dipotong sebesar 215.843 ekor. Jumlah pemotongan ternak yang besar setiap harinya tentu menghasilkan limbah isi rumen yang banyak pula. 

Limbah isi rumen di Rumah Pemotongan Hewan lebih banyak dibuang tanpa diolah dan dimanfaatkan, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah isi rumen masih mengandung nutrisi yang tinggi karena rumen merupakan lambung terdepan pada ruminansia, sehingga belum terjadi penyerapan nutrisi pakan.  “Ketersediaan isi rumen dari limbah rumah pemotongan hewan yang melimpah dan belum adanya pemanfaatan isi rumen menjadi produk komersial menjadi salah satu alasan kami untuk membuat produk HERBIFEED” ungkap Arlieza.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
HERBI Feed merupakan produk pakan lengkap dalam bentuk pellet untuk kelinci yang disubtitusi dengan isi rumen sapi dari limbah Rumah Potong Hewan. “Kandungan nutrisi yang masih tinggi pada limbah isi rumen sangat berpotensi sebagai bahan pakan terutama sebagai sumber serat” kata salah satu anggota team. Apalagi dalam usaha peternakan  60-70% dari seluruh biaya digunakan untuk biaya pakan. Produk HERBIFEED diformulasikan dari isi rumen kering, bungkil kopra, bekatul, garam, bungkil kedelai, isi rumen sapi, premix, molases, pollard, dan tepung gaplek. 

Dari hasil formulasi tersebut didapatkan pellet kelinci dengan kandungan protein kasar sebesar 15,32% , serat kasar 17,69% , lemak kasar 3,01% dan bahan kering 88,66 %. Produk ini tersedia dalam tiga ukuran kemasan yaitu 1 kg , 5 kg , dan 10 kg dengan harga Rp 7.000/kg. Selain bekerja sama dengan poultry shop produk ini juga dipasarakan melalui Shopee , facebook , dan instagram dengan nama akun @herbifeed, Diharapkan dengan adanya produk ini masalah yang ada dalam industri Rumah Potong Hewan dapat diatasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun