"Ternyata kata-kata "usia hanyalah sebuah angka" itu benar adanya. Si paling tua bukan lah orang yang bisa diandalkan, dewasa dan tempat adik-adik bercerita, membimbing yang lebih muda tapi malah ia yang selalu dibimbing, mengandalkan yang lebih muda. Banyak hal yang ingin disampaikan tapi sangat sulit untuk diungkapkan, kalaupun bisa diungkapkan pasti akan banjir air mata." kata Syafeta yang langasung mengeluarka air mata.
"Rasanya tak ingin waktu ini berlalu, ingin tetap disini bersama kalian. Jika waktu bisa dihentikan, pasti sudah aku hentikan waktu untuk hidup bersama kalian. Anggapan bahwa aku tidak akan bisa betah disini malah menjadi sangat betah bersama dengan kalian. Pikiran tidak bisa akrab dengan mereka malah aku menjadi, kenapa harus seakrab ini jika kita akan berpisah. Perasaan cinta, kasih sayang, perhatian, juga dirasakan disini. Ada kata yang mengatakan "setiap orang ada masanya" tapi aku harap masa kita bersama tidak akan berakhir."Â pengutaraan Arif dengan mata berbinar binar dan langsung memeluk Farel yang berada di dekatnya yang sepertinya sulit menerima perpisahan esok hari.
"aku juga teman-teman mungkin banyak salahnya dan aku minta maaf dan aku benar-benar menyanyangi kalian." tambah Putri, yang dipanggil Bunda posko karna jago masak.
sebenarnya masih banyak lagi kisah-kisah yang tak tertulis disini dan saya sendiri tak mampu menahan air mata ketika menulis kisah KKN ini. Kami seperti keluarga dan diantara kami tidak ada cinlok itulah kerennya kami. kami hanya membentuk siapa yang menjadi ayah, ibu, paman, bibi untuk memimpin proker kami. kurang lebihnya seperti itu hehehehe.
Jumlah anggota KKNÂ : 19 orang
lokasi KKN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : NAGARI TAMBANGAN X KOTO PADANG PANJANG, SUMBAR
Almamater           : UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H