Mohon tunggu...
Arlis Welman Sabelau
Arlis Welman Sabelau Mohon Tunggu... Lainnya - Ini akun untuk berpetualang di dunia maya

Arlis Welman Sabelau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Keberadaan Yudas Iskariot sebagai Pengikut Yesus dan Zakheus yang Bertobat

14 Oktober 2022   03:57 Diperbarui: 14 Oktober 2022   04:04 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

pada kisah yang ada pada alkitab diperjanjian baru disana menceritakan tentang penggenapan janji Allah dari perjanjian lama. Ada kisah yang menarik untuk dibahas yaitu tokoh yang ada di alkitab dari dua tokoh tersebut yakni yudas Iskariot dan zakheus. keduanya memiliki latar belakang dan  fungsi yang berbeda - beda. Yudas sebagai pengikut kristus yang dipilih sedangkan zakheus sebagai pemungut cukai atau pajak. kebetulan kah yudas iskariot menjadi pengikut Yesus, supaya yesus diserahkan ? sekali kali tidak ada suatu kebetuan dalam rencana TUHAN. Yudas memiliki predikat karakter buruk dia lebih mementingkan dirinya sendiri dari pada kelompoknya contohnya tentang peghianatannya terhadap sang guru ( yesus ). sebenarnya keberadaan tokoh keduanya ini menggambar sifat alamiah manusia yang bagaimana dalam memercayai Tuhan. Disini saya akan menjelaskan secara singkat tentang  karakterikstik manusia dari ke dua tokoh tersebut :

  • mengikut Tuhan dari karakteristik Yudas Iskariot.  Yudas disebut sebagai penghianat karena telah menyerahkan gurunya sendiri yakni Yesus hanya karena cucian mata karena uang, yudas menghalalkan segala cara. demikian pula kita dalam mengikut Tuhan kita yang udah lama mengenal Tuhan tapi pikiran kita masih jauh dari firmanNya ataupun perintahNya, kita telah banyak mengenal kasihnya dan perbuatannya atas kita tapi kita lupa bersyujur dan kita sering kali mengandalkan diri sendiri.
  • pertobatan kepada Alah dari karakteristik zakheus. Zakheus mempunyai pekerjaan yang hanya hasil dari memeras dari pada situ zakheus adalah perugi dari masyarakat. Namun setelah dia mengenal Yesus, zakheus memiliki rasa haus yang dalam untuk mengenal siapa itu YESUS. Akibat dari ingin rasa taunya akhirarnya dia bertobat dan menyadari apa yang diperbuat dan membagikan kekayaannya dari orang miskin. Zakheus memperoleh kehidupan baru dengan jalan tobatnya akan percaya Yesus.

kesimpulan 

orang yang mengenal Tuhan dengan ilmu agamnya yang tinggi belum tentu diperkenankan Allah akan hadiratNya dibanding orang yang baru mengenal Tuhan. karena pada dasarnya adalah progratif Allah sendiri yang berhak menentukan siapa yang layak dihadapanNya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun