Mohon tunggu...
Arlisa Thufailah Zuhro
Arlisa Thufailah Zuhro Mohon Tunggu... Mahasiswa - A long life learner

Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Persemakmuran Dorong UMKM Grujugan Kidul Naik Kelas Lewat Pelatihan Digital Marketing

18 Agustus 2024   19:00 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:08 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Grujugan Kidul, Bondowoso – Dalam upaya mendorong peningkatan kualitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Mahasiswa KKN Persemakmuran Eks IAIN Sunan Ampel kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan bertajuk "UMKM Naik Kelas: Rembuk Bersama dan Pelatihan Digital Marketing". Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 31 Juli 2024, berlokasi di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Grujugan Kidul.

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM serta mencari solusi bersama untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Selain itu, alasan diadakannya kegiatan ini dikarenakan mayoritas mata pencaharian masyarakat Grujugan Kidul berprofesi sebagai pedagang.

Acara yang dihadiri oleh para pelaku UMKM di Desa Grujugan Kidul ini menghadirkan Bapak Aqil Fahroni, salah satu staf Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso, sebagai keynote speaker. Dalam pemaparannya, Bapak Aqil Fahroni menekankan pentingnya adaptasi digital bagi UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di era ekonomi digital saat ini.

Mahasiswa KKN juga mengundang Bhabinkamtibmas setempat untuk turut serta berpartisipasi. Kehadiran Bhabinkamtibmas tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan KKN, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara.

Pada acara tersebut, mahasiswa KKN memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk berbagi kisah inspiratif mereka. Wilda, salah seorang pemilik usaha rambak kulit sapi bersedia menceritakan pengalamannya di hadapan para peserta yang hadir. Ia menceritakan awal mula bagaimana usahanya berdiri, tantangan pemasaran, persaingan, hingga kendala yang dihadapinya.

Sebagai penutup, acara ini dimeriahkan dengan pembagian doorprize kepada peserta yang aktif berpartisipasi dalam pelatihan dan diskusi. Selain itu, ada juga doorprize yang diberikan kepada peserta yang mendapatkan nomor undian. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama yang penuh keceriaan, menggambarkan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara mahasiswa KKN, pelaku UMKM, serta seluruh pihak yang terlibat.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Grujugan Kidul dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan untuk mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih maju, serta mampu bersaing di pasar digital yang semakin kompetitif. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan untuk mendukung perkembangan ekonomi masyarakat di Desa Grujugan Kidul dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun