                           DIFUSI DAN INOVASI PENDIDIKAN
                     Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Zoom dan Google Meet
           Sebagai Media Pembelajaran di Era Pandemi Bagi Guru dan Wali Murid
                                        Arlini arifuddin
                              Mahasiswa pascasarjana IAIN Parepare
                                Email: arliniarifuddin@gmail.com
Pandemi COVID-19 menjadi titik awal perubahan metode pengajaran awalnya dilakukan tatap muka e-learning atau on line Kebijakan pemerintah yang memaksa masyarakat untuk tinggal di rumah dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 guru berinovasi dalam memberikan materi pembelajaran.
Kehadiran teknologi memudahkan berfungsinya berbagai sektor Di era pandemi ini, pendidikan tidak terkecuali. Dengan hadirnya aplikasi virtual rapat seperti ZOOM dan Google Meet adalah alat pembelajaran paling populer sering digunakan dalam dunia pendidikan.Menggunakan ZOOM dan Google Meet mudah dilakukan di ponsel pintar atau komputer tetapi ketika diterapkan pada sesuatu yang baru tidak semua kelompok dapat melakukan ini dalam konteks belajar mengajar memahaminya secara menyeluruh.
Dalam artikel ini, penulis menggunakan salah satu teori komunikasi yaitu diseminasi teori Difusi inovasi oleh Roger dan Shoemaker (1971) pada tahun 1971 Zaenal (Saodah Wok, Narimah Ismail dan Mod Yusof Hussain, 2006). teori difusi inovasi menjelaskan bagaimana berinteraksi dengan proses inovasi media yang berbeda untuk kelompok tertentu dalam sistem sosial.
Difusi inovasi adalah fenomena sosial itu sendiri terjadi bersamaan dengan perubahan sosial. Perubahan sosial yang dihasilkan adalah karena dengan adanya berbagai ide atau gagasan baru yang disebut inovasi. Komunikasi yang efektif antar perusahaan menentukan adanya inovasi masyarakat maupun dari suatu masyarakat ke masyarakat yang lainnya. Dengan artian, faktor penting dalam pembentukan inovasi yaitu tidak lain dan tidak bukan adalah proses komunikasi yang efektif.
