Maka aku berkesimpulan hasil laparascopy lebih akurat daripada HSG. Sebab pada laparascopy, camera langsung masuk ke dalam perut sehingga jelas terlihat kondisi di dalamnya. Ini pengalamanku. Bagiku HSG tidak akurat. Aku tak tahu, barangkali ada pengalaman yang berbeda.
Bertahun-tahun aku menyangka kalau saluran tuba ku masih lengkap. Bertahun-tahun aku percaya diri kalau aku baik-baik saja. Ternyata sejak operasi yang pertama dokter telah memotong saluran tubaku sebelah kiri, tanpa pemberitahuan dan meminta persetujuanku.
Ditambah lagi menurut dokter yang menanganiku saat ini, kehamilan di luar rahim yang kedua terjadi karena efek penanganan dari operasi pertama yang kurang baik. Aku kecewa. Tapi mau bagaimana lagi.
Ya setidaknya sekarang keadaanku lebih jelas. Langkah yang bisa diambil ke depan pun lebih merasa yakin. Semoga setelah ini Allah swt memudahkan jalan kami memiliki keturunan. Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H