Hasilnya, lahirlah teori ekonomi makro dan mikro. Bahayanya, karena ilmu ekonomi kapitalis berhasil dirumuskan secara matematis, dibahaskan dibangku kuliah dan dianggap ilmiah maka kesimpulannya ilmu tersebut objektif. Inilah masalahnya, sehingga para intelektual muslim menganggap sah-sah saja merumuskan ilmu ekonomi Islam berdasarkan teori-teori ekonomi yang dipelajari dibangku kuliah.
Maka dipembahasan puncak Ustadz Dwi Condro menjelaskan mengenai sistem ekonomi Islam mulai dari pandangan dasar, pilar-pilar ekonomi Islam serta pembahasan cukup rinci tentang konsep kepemilikan dan distribusi kekayaan menurut Islam. Buku setebal 400 halaman ini baru sebatas membahas tataran falsafah ekonominya saja, belum membahas lebih detail tentang prakteknya.
Di bab Pendahuluan sudah disampaikan bahwa Buku Ekonomi Islam madzhab Hamfara ditulis dalam tiga jilid. Jilid pertama menyangkut "Falsafah Ekonomi Islam". Jilid dua membahas "Mekanisme Pasar Syari'ah". Jilid tiga tentang "Sistem Fiskal dan Moneter Islam".
Gaya penulis bertutur khas beliau, yaitu terkesan bertele-tele dan ada pengulangan untuk tiap kalimat yang terkesan penting. Barangkali memang seperti itu cara beliau memahamkan para pembaca bukunya.Â
Meski begitu bukunya tetap enak dibaca kok. Bagi yang belum punya basic, membacanya secara perlahan insya allah mampu memahami. Apalagi bagi yang sudah pernah belajar ekonomi sebelumnya, maka membaca buku ini akan asyik sekali.
Membaca buku ini, merasa diri tercerahkan dan menambah optimisme bahwa Islam kaya akan khazanah keilmuwan yang berfungsi sebagai ilajul musyqilatil hayatil insan (pemecah problematika kehidupan manusia).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H