Sedangkan konsep ekonomi Islam yang dimaksud oleh beliau adalah seutuhnya diambil dari sumber al Qur'an dan as sunnah. Murni dari Islam yang artinya konsep ekonomi tersebut berdasarkan dalil-dalil syara' yang sejak dulu digali oleh para mujtahid, namun kini ditinggalkan pelaksanaannya oleh umat Islam karena ketiadaan negara Islam.
Hebatnya, beliau mampu menjelaskan dengan detail perbedaan antara ekonomi Islam yang utuh dengan ekonomi kapitalis. Sehingga diharapkan kita benar-benar mampu memisahkan keduanya di benak kita.
Di awal Ustadz Dwi Condro mengajak kita memahami perbedaan ilmu ekonomi dengan sistem ekonomi. Ternyata selama ini ilmu ekonomi yang dikenal di bangku kuliah menganggap sama antara sistem ekonomi dengan ilmu ekonomi. Hal ini menjadikan pandangan kita tidak jernih dalam melihat persoalan ekonomi yang ada.
Antara ilmu ekonomi dan sistem ekonomi itu berbeda loh. Ilmu ekonomi berbicara tentang bagaimana kita mengolah bahan mentah jadi bahan jadi dengan memperhitungkan efisiensi biaya dan target keuntungan. Ilmu ekonomi bersifat objektif. Sedangkan sistem ekonomi bicara mengenai siapa yang berhak menguasai sumber daya alam?Â
Siapa yang berhak menikmatinya?Â
Jadi sistem ekonomi bersifat subyektif tergantung dengan ideologi yang dianut sebuah negara.Â
Namun meski bersifat objektif, ilmu ekonomi lahir dari sistem ekonomi yang sedang diterapkan.
Sesuai batas keilmuan saya, saya menganggap buku ini luar biasa. Ustadz Dwi Condro terlihat amat paham tentang sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi Islam.Â
Beliau mampu benar-benar memisahkan antara keduanya. Beliau dapat menjelaskan proses terbentuknya teori ekonomi makro dan mikro ala kapitalis.
Semua diawali dengan pemberlakukan ideologi kapitalis oleh negara, lalu masyarakat mau tak mau menjalani aktivitas ekonomi dalam batas-batas sistem yang sudah diatur negara. Dengan begitu terbentuklah masyarakat ekonomi kapitalis yang sudah beraktivitas secara terus menerus dan teratur.
Dari sini para ilmuwan mengkaji prilaku masyarakat dalam menjalani aktivitas ekonominya, dibantu dengan ilmu matematika sebagai alat merumuskan ilmu ekonomi secara ilmiah.Â