Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Menjadi Ibu Ideal dari Zaskia Adya Mecca

13 Juli 2020   20:36 Diperbarui: 13 Juli 2020   20:30 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.instagram.com/zaskiadyamecca

Zaskia Adya Mecca, dalam salah satu video youtubenya menceritakan tentang caranya mengatasi emosi. Terutama sama anak-anak. Menurutnya menjaga perasaan anak-anak itu sangat penting. Sebab menumpahkan kemarahan pada anak ataupun memukul mereka bakal menimbulkan bekas di hati. Hati anak-anak yang sudah terluka tidak baik bagi perkembangan mereka.

Jadi sebisanya mungkin Zaskia nggak bakal menunjukkan kemarahan di depan anak-anak. Saat marah timbul, yang pertama dia lakukan adalah segera berpindah tempat. Bila ia sedang di dapur misalnya, anak-anak bikin sebel maka ia segera pergi ke ruangan lain. Setelah emosi lumayan stabil maka ia akan kembali menemui sang anak dan berbicara baik-baik dengannya.

Menjadi Ibu Memang Berat 

www.instagram.com/zaskiadyamecca/
www.instagram.com/zaskiadyamecca/

Ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak. Sejak dalam kandungan informan terdekat anak adalah ibu. Jika ibu mengisi benak anak dengan berbagai informasi positif, maka baiklah tumbuh kembangnya. Demikian sebaliknya. Tak sekedar berbentuk informasi lisan, anak juga peniru ulung loh. Mereka bakal meniru gerak gerik ayah ibunya. So, orangtua harus berhati-hati dalam bersikap.

Disisi lain, beratnya jadi ibu juga tampak dari berbagai tanggung jawab lainnya yang dipikul ibu. Mereka bertanggung jawab atas gizi otak anak alias kebutuhan ilmu anak. Ibu juga bertanggungjawab atas gizi tubuh anak. Ibu harus menjadi ahli kuliner. Ibu pun harus menjadi ahli kesehatan. Ibu juga yang harus menajdi ahli manajemen keuangan. Ibu pun sebagai ahli interior ruangan. Luar biasa.

Saat anak-anak masih bayi, ibu sering begadang. Si anak tidak kenal siang atau malam. Banyak tidurnya. Sehingga ketika anak sering bangun malam, menangis minta susu, ibu pun terpaksa melek buat anak. Luar biasa. Jadi kalau para ibu emosional, wajar sih ya secara naluriah. Sebab capek fisik dan pikiran menjadi pemicu utama seseorang gampang marah.

Kebayang kan gimana beratnya jadi Zaskia Adya Mecca yang punya anak empat. Insya allah sebentar lagi anaknya bakal jadi enam. Wow. Hari gini, disaat kampanye KB, Dua Anak Cukup digencarkan, tentu Zaskia dan suami menjadi pasangan yang berani repot. So, keterampilan Zaskia mengatur emosi di depan anak patut diacungi jempol dong ya.

Perasaan Anak Paling Penting

www.instagram.com/zaskiadyamecca
www.instagram.com/zaskiadyamecca

Kok bisa Zaskia mampu menahan amarah di depan anak-anaknya. Masih di video yang sama, Zaskia mengatakan bahwa ketika sudah menjadi ibu, perasaan diri sendiri tak lagi penting, yang terpenting adalah menjaga perasaan anak-anak.

Penulis yakin Zaskia bukan bermaksud mengatakan bahwa ia sama sekali mengabaikan perasaannya. Dia manusia biasa yang bisa senang, sedih dan marah. Ketika perasaan itu muncul dia sama dengan manusia lainnya, ingin ada tempat melampiaskan perasaan.

Hanya saja bagi orang yang berpikir panjang, memandang masa depan, maka ia bakal memperhitungkan akibat perbuatannya. Setiap perbuatan akan menimbulkan efek di masa yang akan datang. Bagai menaman tumbuhan. Menanam pohon dengan perawatan yang baik akan menuai hasil yang baik. Demikian sebaliknya.

Maka sedikit menahan itu lebih baik untuk hasil yang diharapkan di masa depan. Orang-orang yang berhasil dalam hidupnya adalah orang-orang yang berpikir dahulu sebelum berbuat. Menimbang-nimbang efek positif atau negatif terhadap prilakunya. Ketika suatu perbuatan dipandang bakal menimbulkan efek negatif, dia akan tinggalkan.

Artinya, Zaskia salah satu ibu yang cukup cerdas. Melihat keharmonisan keluarganya dengan anak-anak yang ceria, tampak bahwa ia telah berusaha menjadi ibu hebat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun