Pentingnya Meminta Maaf dan Mengakui Kesalahan
Aku setuju pada ungkapan bahwa lelaki adalah makhluk egois. Sebagian pria sulit untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan. Setidaknya itu yang kusaksikan sendiri, dan kuamati melalui film. Seperti tokoh Vikram dalam Film Thappad. Meski rumah tangga sudah diunjuk tandung karena ulahnya menampar istri di tengah keramaian, ia tak juga meminta maaf dan mengaku salah.
Ntah karena terpengaruh tradisi kuno india yang memandang rendah perempuan atau memang karena murni ego, Vikram bertahan pada pendapatnya. Ia merasa tidak sengaja, seharusnya istrinya mengerti dirinya.
Sikap Vikram inilah yang membuat runyam masalah yang awalnya tampak sederhana. Pada akhirnya rumah tangga mereka bubar. Cinta perlahan hilang, berubah jadi benci hingga hambar.
Di akhir kisah, Amu yang awalnya terkesan diam, mengungkapkan isi hatinya pada ibu mertuanya. Kira-kira begini, "Setelah kejadian itu tak ada satupun yang datang kepadaku dan mengatakan bahwa Vikram salah. Semua orang memintaku menerima perbuatannya. Aku tidak bisa hidup seperti ini."
Ungkapan Cinta Tak Cukup, Tanpa Sikap Menghargai
Tokoh Vikram dalam Film Thappad pernah berucap pada istrinya, bahwa ia menyangka ungkapan cinta sudah cukup untuk bisa mempertahankan suatu hubungan. Artinya, dia lupa menghargai pasangannya. Setitik noda telah merusak susu sebelanga. Sebab noda tersebut tak segera dinetralisir dengan satu zat yang mampu melakukannya.
Perempuan cenderung lebih peka perasaannya. Jika tersakiti sulit untuk melupakan. Namun bukan berarti tidak bisa memaafkan. Pada kasus di Film Thappad ini, kalau saja kejadian yang sama terjadi secara nyata. Saranku, yang bersalah segeralah meminta maaf dan mengakui kesalahan. Lalu beri waktu pasangan untuk menyembuhkan hatinya. Jika ia ingin menginap di rumah orang tuanya beberapa waktu persilahkan saja. Konsistenlah selanjutnya untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Insya allah masalah selesai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI