Mohon tunggu...
Arlini
Arlini Mohon Tunggu... Penulis - Menulis berarti menjaga ingatan. Menulis berarti menabung nilai kebaikan. Menulis untuk menyebar kebaikan

ibu rumah tangga bahagia, penulis lepas, blogger, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aktivitas di Tengah Wabah Corona

24 Maret 2020   21:56 Diperbarui: 24 Maret 2020   22:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih dalam masa karantina, demi membantu memutus rantai penyebaran virus Covid 19. #DiRumahSaja. Menonton film Contagion (2011) menjadi salah satu menu aktivitas aku dan suami di hari Senin, 23 maret 2020. Ceritanya mirip sekali dengan kondisi kita hari ini.

Muncul satu jenis virus baru, yang berakibat menimbulkan gejala batuk, sakit kepala, demam hingga sesak nafas. Tak menunggu lama, hari ketiga terjangkiti virus tersebut, korban pertama yang dimunculkan dalam film itu pun tewas mengenaskan. Tubuhnya kejang -- kejang, mulut mengeluarkan busa dan seketika kehilangan nyawa.

Kejadian yang sama secara cepat ditemukan pula pada anak korban, serta orang -- orang yang pernah kontak dengannya. Setiap harinya jumlah orang yang terpapar virus tersebut terus bertambah. Penularan yang cepat terjadi melalui kontak fisik, percikan batuk penderita dan bersentuhan dengan benda -- benda yang terkontaminasi virus.

Di hari kesembilan belas negara -- negara yang terpapar virus tersebut mengalami chaos. Khususnya Amerika. Kebanyakan orang panik, hingga menghabiskan persediaan makanan di toko. 

Rumah -- rumah dimasuki maling hanya untuk mencari makanan. Sebagiannya mencoba keluar dari kota tempat tinggalnya. Namun dicegah oleh kepolisian.

Rumah sakit -- rumah sakit kelebihan pasien, hingga dibuat beberapa tempat perawatan darurat di lapangan olahraga. Ketersediaan alat -- alat kesehatan pun mengalami defisit. Sementara sebagian besar perawat memilih undur diri dari tugas berat ini. Mereka tak bersedia mengambil resiko merawat pasien dalam kasus ini.

Beberapa dokter yang membantu menangani pasien korban virus ikut terpapar virus. Satu orang meninggal dalam perawatan di sebuah lapangan olahraga.

Jadi teringat kondisi dokter Indonesia saat ini yang sebagiannya telah gugur di tengah tugas membantu menangani pasien corona. Semoga Allah swt membalas kebaikan mereka dengan surga. Aamiin.

Belakangan diketahui bahwa virus bermula di Hongkong. Virus itu muncul dari hasil kolaborasi kelelawar dan babi. Seekor kelelawar yang sedang terbang menjatuhkan suatu benda kecil hingga terkena seekor babi ternak. 

Babi tersebut dibunuh dan dibersihkan untuk dimasak oleh seorang koki restoran. Koki tersebut terlihat bersalaman dengan perempuan korban tewas yang dimunculkan di awal film.

Film itu diakhiri dengan penemuan vaksin oleh seorang ahli di laboratorium. Dikatakan bahwa untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin tersebut ke berbagai wilayah butuh waktu setidaknya satu tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun