Mohon tunggu...
Arlindya Sari
Arlindya Sari Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan swasta yang bercita-cita menjadi fulltime mom & blogger, tertarik dengan dunia politik dan travelling

Karyawan swasta, traveller & blogger . Personal blog : https://www.arlindya.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Memanjakan Lidah di Festival Kuliner Ngabuburit

5 Juni 2018   13:25 Diperbarui: 5 Juni 2018   13:41 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Jalan-jalan sore kali ini mengitari stand-stand makanan, dan mata saya terpaku pada mangkuk-mangkuk besar berisi buah-buahan warna warni. Sambil menelan ludah, saya membayangkan kesegaran es buah itu, haha. Ok, booked dalam hati saya. Sudah menemukan minuman segar untuk berbuka, saya lanjutkan langkah kaki beberapa meter dan menemukan stand aneka bakso. 

Setelah melihat-lihat banner, saya langsung ngiler melihat bakso bunting, bakso besar dengan isi yang komplit mulai dari bakso urat kecil, daging cincang, telur puyuh, keju dan cabe rawit. Wow, recomended sekali menurut saya, kesegaran es buah dipadu dengan kesegaran bakso pedas, hhmm. Tahaann..belum bedug, haha. Namun saya teringat tagline berbuka yang termasyur itu "berbukalah dengan yang manis", sayang yang setia belum tampak, jadi cari yang manis saja dulu ya, haha. Kasihan juga dengan perut ini bila langsung diisi dengan makanan pedas, maka saya pun langsung mencari cemilan manis untuk berbuka.

Setelah keliling-keliling, akhirnya saya pun menemukan stand makanan yang pas dan unik, yaitu roti bakar. Kenapa unik? karena saya memesan satu porsi roti bakar nougat coklat keju, tampilannya menggiurkan dengan taburan kacang. Ahh, rasanya sudah lengkap menu berbukanya. Saya pun langsung bersiap di tempat para KPK berkumpul. 

Saat adzan maghrib berkumandang, tiba-tiba suasana yang semula riuh berubah sepi. Rupanya semua terdiam menikmati menu berbuka masing-masing. Es buah yang saya pesan terasa segar dan nikmat membasahi kerongkongan. Roti bakarnya padat dengan isi nougat-nya. Baksonya lezat dan terasa dagingnya, belum lagi isinya yang banyak, sukses membuat lidah saya bergoyang.

Es buah, bakso bunting dan roti bakar nougat

dokpri
dokpri
Ternyata teman-teman KPK lainnya memilih menu yang berbeda. Ada yang memesan es kepal milo, kolak, es bubur sum-sum, bakso tulang sum-sum dengan ukuran yang bikin shock dan ada juga susu goreng? Awalnya sempat bingung dengan menu susu goreng ini, namun setelah diselidiki, ternyata makanan ini adalah susu beku dilapisi roti kemudian digoreng. Rasanya unik, seperti namanya. Memang makanan yang unik selalu bikin penasaran dan hits ya. 

 Bakso sumsum (photo: Anisa Deasty)
 Bakso sumsum (photo: Anisa Deasty)
dokpri
dokpri
Setelah puas memanjakan lidah dengan citarasa makanan yang maknyus, tak terasa perut kami akhirnya kekenyangan. Sambil saling mencicipi menu lainnya, suasana festival pun semakin malam terasa semakin ramai, apalagi suasana temaram yang dihiasi ornamen lampu-lampu cantik dan iringan musik Islami di panggung, membuat suasana menjadi syahdu dan penuh keakraban. Indahnya Ramadhan, indahnya toleransi beragama, dari kami yang duduk bersama tanpa menghiraukan perbedaan, walaupun berbeda agama. Karena sejatinya, puasa itu untuk menahan ankara murka dan permusuhan, maka untuk apa mencari perbedaan bila kita dipersatukan oleh persamaan rasa.

dokpri
dokpri
www.kompasiana.com
www.kompasiana.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun