Apa sih makanan kesukaan kamu? Masakan lokal atau western? Tahu kan kalau rendang menjadi makanan terlezat di dunia? Nah, nyatanya masakan Nusantara tak kalah lezat kan, bahkan lebih lezat dari masakan western. Jadi bangga dong dengan masakan Nusantara, so mari cintai produk dalam negeri.
Mencicipi kuliner Nusantara sendiri pastinya membuat lidah bergoyang karena racikan aneka rempahnya nan kental. Lalu, dimana sih kita bisa mencicipi beragam kuliner Nusantara ini? Disini nih tempatnya, di Kampoeng Tempo Doeloe yang digelar di area Mall Kelapa Gading.
Kampoeng Tempo Doeloe adalah salah satu rangkaian event Jakarta Food & Fashion Festival (JF3) yang rutin diadakan tiap tahun. Tahun 2018 ini merupakan tahun ke-15 event JF3Â dan Kampoeng Tempo Doeloe yang berlangsung 5 April - 6 Mei 2018 ini, akan memanjakan lidah sekaligus mengobati rasa kangen akan masakan Nusantara yang jarang kita temui sehari-hari.
Saat berkeliling menyusuri jajaran gerobak kuliner, mata saya langsung tertuju pada stand Coto Makassar. Masakan khas Makassar ini telah terkenal kelezatannya. Sayangnya saya belum pernah mencobanya. Berkat JF3 Ini, saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan langsung memesan seporsi Coto Makassar dengan harga Rp.35.000,-. Hhmm, ternyata memang lezat, kuahnya kental dan pas bumbunya. Apalagi ada pilihan isi berupa daging atau paru. Saya ketagihan dengan perpaduan paru dan kuah Coto Makassar ini.
Masakan asal Makassar ini kuahnya begitu kaya rempah, terlihat dari butiran cengkeh diatas kuahnya. Isinya daging dan jeroan. Ditambah lagi sensasi kuning telur setengah matang. Sudah terbayang kan kelezatannya?
Soto ini kuahnya bening dan gurih dengan ciri khas suiran daging ayam kampung. Maknyus dong daging ayamnya.
Siapa sangka kelezatan Soto Sapi Trisakti ini begitu termasyur hingga direkomendasikan oleh Kampoeng Tempo Doeloe. Jadi penasaran ya, ingin segera mengunjungi tempat aslinya.
Satu lagi masakan Makassar yang direkomendasikan yaitu soto yang menggunakan sambal tauco buatan Pak H. Daeng Tayang ini. Penasaran kan gimana rasanya?
5. Soto Betawi H. Mamat
Siapa yang tidak kenal Soto Betawi? Kuah soto ini menggunakan santan dengan isian daging, babat atau kikil. Gurih dan segar dengan tambahan potongan tomat.
6. Soto Pak H. Yus
Andri, rekan kompasiana saya yang juga satu komunitas mencoba sesuatu yang beda dengan memesan Soto Jakarta buatan Pak H. Yus. Ternyata berbeda dengan Soto Betawi, Soto Jakarta ini kuahnya menggunakan susu murni tanpa lemak. Hhmm, saya pun baru tahu perbedaannya.
Rekan saya yang lain mencoba mencicipi perpaduan Nasi Megono dengan Tauto Pekalongan. Ternyata Tauto ini singkatan dari soto campur tauco. Unik ya namanya seunik rasa makanannya.
Soto Madura dengan kuah beningnya yang gurih disajikan dengan isian daging sapi atau ayam. Dan, Soto Madura H. Ngatidjo inilah juaranya
9. Soto Kesawan
Soto asal Medan ini unik karena tak seperti soto lainnya, Soto Kesawan ini isinya seafood yang berupa udang galah dipadu bumbu kaldu rempah. Bikin ngiler gak sih?
10. Soto H. St. Mangkuto
Soto dari Padang ini sedikit berbeda dengan dagingnya yang di goreng. Ditambah ciri khas lainnya berupa kerupuk merah khas masakan Padang. Pengen coba kan gimana rasanya?
     Selain 10 soto andalan tersebut, masih banyak lagi kuliner Nusantara yang dijajakan di Kampoeng Tempo Doeloe ini, seperti Mie Aceh Seulawah, Ayam Geprek, Soto Bihun, Sate Maranggi dan beberapa minuman segar seperti Es Podeng, Es Durian, Es Kopi Takkie dan banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H