Mohon tunggu...
Arlinda Kristinawati
Arlinda Kristinawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahsiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

Jadilah diri sendiri dan jadilah yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

15 November 2020   12:50 Diperbarui: 15 November 2020   12:57 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh :  Arlinda Kristinawati


( Mahasiswa Pendidikan Sosiologi  UNJ )

Pembelajaran jarak jauh merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan oleh tenaga pendidik dan siswa maupun mahasiswa di masa pandemi covid 19 yang terjadi pada awal bulan Februari 2020 sampai dengan sekarang yaitu bulan November 2020 menjelang akhir tahun. Dalam keadaan seperti saat ini, dunia sedang diuji dengan suatu permasalahan kesehatan yaitu Pandemi Corona (Covid-19) ini yang sangat berpengaruh juga pada setiap aspek kehidupan. Bukan hanya satu atau dua negara yang terkena pandemi (Covid-19), tapi ratusan negara yang sudah terserang oleh pandemi (Covid-19). Sehingga banyak Negara membuat kebijakan terutama dalam bidang pendidikan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona ini dengan cara belajar secara daring atau pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi yang sudah jauh berkembang pesat diseluruh dunia. Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh besar di dunia, bahkan hingga ke setiap aspek kehidupan manusia. Dalam bidang Pendidikan perkembangan teknologi yang begitu pesat ini sangat memberikan kemudahan bagi para siswa maupun mahasiswa untuk belajar secara mandiri melalui komputer atau media elektronik lainnya, belajar seperti ini dikenal dengan istilah e-learning.

Kemajuan di bidang teknologi akan mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian terjadi pergeseran-pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat. Oleh karena itu Menurut (Karl Marx) akibat adanya perkembangan akan menghilangkan fase atau struktur masyarakat terdahulu. Paradigma baru yang muncul terkait dengan proses pembelajaran yang tidak lagi menggambarkan pertemuan tatap muka di dalam kelas, meskipun konsep interaksi sosial di dalamnya tetap dipertahankan, kini telah diterima secara luas dan telah begitu mempengaruhi dan berdampak pada kehidupan manusia. Kehadiran teknologi Internet memudahkan orang untuk melakukan interaksi tanpa terikat oleh ruang dan waktu lagi.

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sekarang menjadi pilihan utama karena adanya pandemi virus Corona (Covid-19I. Pembelajaran jarak jauh adalah suatu pendekatan pembelajaran yang pada pelaksanannya tidak bertatap muka secara langsung di kelas. E-learning bisa digunakan dalam kondisi seperti ini, karena berbasis internet yang berarti tidak perlu datang ke kelas. Beberapa contoh alat yang bisa dipakai saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai dari Whatsapp group, Zoom, Google meet, Youtube, Google Classroom dan sebagainya. Dan karena itu, E-learning semakin menjadi pilihan karena dapat menghemat biaya, waktu dan lebih fleksibel serta solusi yang tepat di saat terjadi pandemi seperti sekarang yaitu Covid-19 Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Dalam pembelajaran e-learning atau pembelajaran berbasis internet yaitu menggunakan Web Course, karena tidak di perlukannya tatap muka secara langsung. Dan e-learning ini sendiri lebih mudah belajar di mana saja, lebih mandiri dalam belajar, lebih efektif dalam belajar. Karena sekarang menghadapi perkembangan teknologi. Dalam segi pembelajaran, materi yang digunakan pada saat pembelajaran tatap muka dengan materi Pembelajaran Jarak Jauh itu sama. Tapi dalam masa pandemi seperti ini dalam kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh, masih ada beberapa siswa atau mahasiswa yang kurang keterampilannya dalam menggunakan ilmu teknologi, karena tidak semua siswa atau mahasiswa itu dari orang yang sudah terbiasa sejak dini. Ada juga yang dari desa yang belum mengenal jauh lebih dalam soal internet. Dalam Pembelajaran jarak jauh ada juga kendala dari E-learning ini, yaitu :

*Listrik bisa padam ketika sedang menakses program pembelajaran

*Jaringan internet yang buruk

*Komitmen dari orangtua yang tidak menentu

*Ketidaktahuan IPTEK

*Kesalahpahaman antara tenaga pendidik dan siswa atau mahasiwa

*Mahasiswa atau siswa yang sulit belajar dengan cara ini

Situasi ini sangat tidak menguntungkan untuk semua pihak, dari sudut pandang tenaga pendidik, ini membuat pengajar harus lebih paham tentang internet dan teknologi. Teanga pendidik juga harus bisa membaca situasi dan memaklumi keadaan siswa atau mahasiswanya, mungkin sukar untuk dilakukan karena pengajar pasti mengajar banyak siswa atau mahasiswa, tetapi bisa dengan cara merangkul para siswa atau mahasiswa karena dalam situasi seperti ini sangat mudah salah paham. Dari siswa atau mahasiswa juga harus sebanding dengan apa yang telah diberikan oleh tanaga pendidik, karena tidak mudah untuk mengajar jarak jauh seperti ini. Siswa atau mahasiswa juga harus memberikan konfirmasi tentang keadaan keluarga, ekonomi, serta keadaan internet, ini sangat penting karena agar tanaga pendidik bisa memberikan keringanan atau tugas pengganti.

Menurut saya jika pembelajaran jarak jauh dikataikan dengan teori sosiologi modern itu menggunakan teori paradigma Thomas Samuel Kuhn (1922-1996) dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution (1962) dan kemudian dipopulerkan oleh Robert Friedrichs dalam bukunya Sociology of Sociology (1970) menyatakan bahwa perubahan paradigma dalam dunia pendidikan terkait erat dengan upaya manusia untuk membuka sekat-sekat ruang dan waktu pada akses peserta didik terhadap produksi dan distribusi materi pembelajaran melalui pemanfaatan kemajuan teknologi. Dalam konteks inilah perubahan dari paradigma Pendidikan Tatap Muka (PTT) ke paradigma Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) terjadi.

Daftar Pustaka

Dewi, N., Murtinugraha, R. E., & Arthur, R. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Kuliah Teori dan Praktik Plambing di Program Studi S1 PVKB UNJ. Jurnal PenSil, 7(2), 25--34. 

Elvarita, A., Iriani, T., & Handoyo, S. S. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Mekanika Tanah Berbasis E-Modul Pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, 9(1), 1--7. 

Hamid, A. R. A. H. (2020). Social responsibility of medical journal: a concern for COVID-19 pandemic. Medical Journal of Indonesia, 29(1), 1--3. 

Kusuma Ningtyas, D., Virnawati, F., Paramitta, T., & Wayan Simri, I. (2008). Analisis Perilaku Pengguna Sistem E-Learning Universitas Gunadarma. Seminar Ilmiah Nasional Komputer Dan Sistem Intelijen Auditorium Universitas Gunadarma, (Kommit), 20--21.

Ni'mah, F. I. (2016). Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning) Pada

Homeschooling "Sekolah Dolan". Manajemen Pendidikan, 25(1), 112--119.

Noesgaard, S. S., & rngreen, R. (2015). The effectiveness of e-learning: An explorative and integrative review of the definitions, methodologies and factors that promote e-Learning effectiveness. Electronic Journal of E-Learning, 13(4), 278--290.

Prayito. (2010). Matematika Humanistik Berbasis Konstruktivisme B E R B a N T U a N E-Learning Materi. Pendidikan E-Learning, (2), 1--9.

Puspita Sari, A., & Setiawan, A. (2018). The Development of Internet-Based Economic

Learning Media using Moodle Approach. International Journal of Active Learning,

3(2), 100--109.

Rahmawati, F. (2016). E-Learning Implementation: Its Opportunities and Drawbacks Perceived by EFL Students. Journal of Foreign Languange Teaching and Learning, 1(1). 

Rahmawati, S. D. (2009). Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun