Sebuah contoh lagi, yang merupakan implementasi dari prinsip dogma sentral, adalah tools translate dari Expasy. Tools ini berfungsi untuk menterjemahkan kode DNA, menjadi Protein. Aplikasi tersebut telah memiliki daftar kodon, yang merupakan tabel konversi DNA ke Protein. Situs web nya terdapat di http://www.expasy.ch/tools/dna.html
Tentu saja, ada banyak lagi aplikasi lain yang bersifat lanjutan. Prinsip dogma sentral telah diimplementasikan dengan menggunakan metode komputasi lainnya, misalnya hidden markov model, artificial neural network, support vector machine, dan lain-lain. Implementasi lanjut tersebut akan dibahas pada artikel lain.
Bioinformatika, Suatu langkah ke depan bersama-sama
Bioinformatika, sebagai suatu kajian multidisiplin, merupakan sebuah terobosan baru dalam dunia biomedis. Berbagai penyakit, seperti flu babi, kanker, aids, dan lainnya memiliki potensi untuk diatasi dengan bantuannya. Namun, untuk mengoptimalkan semua keunggulan bioinformatika, konsep-konsep biologi molekuler harus diimplementasikan dalam aplikasinya. Jika dogma sentral diimplementasikan secara optimal, maka desain aplikasi bioinformatika tersebut akan bekerja lebih baik. IT, sebagai tulang punggung bioinformatika, memainkan peran penting dalam hal ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H