Mohon tunggu...
Arla kalyana
Arla kalyana Mohon Tunggu... Dokter - Biologi SMA

Biologi SMA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintai Lingkungan II

30 Oktober 2019   16:20 Diperbarui: 30 Oktober 2019   16:35 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kepada Elizabeth seraya menyeka keringat yang ada di dahinya. "Maaf kalau kami telah membuatmu tidak nyaman tinggal di sini, tapi kami sudah bersyukur bisa mempunyai tempat tinggal yang aman" Jawab Elizabeth. "Oh, bukan kalian yang membuatku tidak nyaman tinggal di sini, namun hanya saja keadaan di sini sangat berbeda dengan setiap tempat yang pernah aku kunjungi sebelumnya. Maaf aku tidak bermaksud menghina desa kecilmu" Sahut Alvern dengan perasaan tidak enak terhadap Elizabeth. 

"Tidak apa-apa kok. Kamu ada benarnya juga, sebenarnya ini semua karena ada pertambangan batu bara illegal yang letaknya tak jauh dari tempat ini.limbah dari pertambangan itu mencemari air sungai yang sebenarnya jenih dan membuat pohon-pohon di hutan di sebelah utara kecanatan narmada menjadi tidak bisa tumbuh dengan baik." Kata Elizabeth menjelaskan. Sekarang Alvern paham mengapa tempat ini menjadi tidak subur dan tidak mempunyai satu sumber air pun yang bersih.

Setelah Alvern tahu asal mula kenapa keadaan kecamatan narmada bisa seperti itu, dia membicarakan hal ini dengan ayahnya. "Yah, menurut ayah bagaimana sih keadaan di desa ini?" Tanya Alvern ketika selesai makan malam bersama ayahnya. "Ya... Sebenarnya ayah cukup perihatin dengan keadaan di tempat ini. Sebenarnya ayah sangat ingin mengatasai masalah yang sedang terjadi di tempat ini, tapi ayah tidak punya waktu karena yah harus merawat pasien yang selalu berdatangan setiap harinya." Jawab ayah Alvern yang sedang menonton televisi. 

"Tadi siang aku di beri tahu oleh Elizabeth kalau penyebab ketidak suburan tempat ini dan tercemarnya sungai adalah limbah dari pertambangan batu bara illegal yang letaknya tidak jauh dari tempat ini, Yah." Ucap Alvern. "Oh ya? Kalau begitu ini tidak bisa di biarkan lagi, Al. Ada salah satu dari kita yang bertindak, mungkin ayah bisa membantu." Sahut ayah Alvern. "Benar, Yah?" Tanya Alvern dengan wajah yang berseri-seri, lalu ayah Alevern memberi respon dengan menganggukkan kepala yang berarti jawabannya adalah 'ya'.

Besoknya ayah Alvern pergi ke kota untuk menemui direktur cabang perusahaan rumah sakit tempat ayah Alvern bekerja. "Pak Didin, bolehkah saya berbicara dengan anda?" Tanya ayah Alvern setelah dipersilahkan masuk. "Tentu saja boleh, kebetulan saya sedang tidak sibuk, ayo silahkan masuk Pak Ahmad" Jawab Pak Didin. 

Setelah itu ayah Alvern menceritakan masalah yang terjadi di kecamatan narmada dan penyebab hal itu terjadi. Mendengar pernyataan itu, Pak Didin merasa sangat prihatin dan beliau berjanji akan memberitahukannya kepada pemerintah Nusa Tenggara Barat dengan segera, oleh karena itu ayah Alvern merasa lebih lega.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun