FT UNAMIN dan FT Universitas Brawijaya Tandatangani MoA untuk Pengembangan Pendidikan Teknik

4 Maret 2024 - Dalam sebuah langkah monumental yang bertujuan untuk mengakselerasi pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang teknik, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) Malang dan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sorong (FT UNAMIN) telah resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA). Penandatanganan ini dilakukan oleh Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, dan Dr. Ir. H. Hendrik Pristianto, S.T., M.T., IPM., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sorong.

sumber gambar :UNAMIN

Acara penandatanganan MoA ini merupakan salah satu puncak dari kegiatan Rapat Kerja Nasional Dekan Teknik Indonesia, yang berlangsung dari tanggal 2 sampai 6 Maret 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI), Dr. Ir. Muhammad Burhannudinnur, M.Sc., IPU., ASEAN Eng., dan Ketua Umum FDTI, Prof. Selo S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., yang turut memberikan dukungan dan pengarahan.

Inisiatif ini berakar dari kesadaran kolektif untuk memperkecil kesenjangan pendidikan teknik antar perguruan tinggi di Indonesia. Melalui kerjasama ini, kedua fakultas berambisi untuk menciptakan inovasi dan teknologi baru yang akan memperkuat kualitas pendidikan dan riset di Indonesia. Dengan berbagi sumber daya, pengetahuan, dan fasilitas, kerjasama ini diharapkan dapat membuka jalan bagi terciptanya teknologi dan metode pembelajaran yang inovatif, yang pada gilirannya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.

Kami, Civitas Academica Universitas Muhammadiyah Sorong, merasa terhormat dan bersemangat untuk berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya. Kerjasama ini tidak hanya menandai milestone penting dalam perjalanan akademik kedua institusi tetapi juga menjadi simbol komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan teknik di Indonesia. Kami berharap bahwa MoA ini akan menjadi langkah awal dari banyak kolaborasi produktif di masa depan, yang akan membawa dampak positif bagi pengembangan teknologi dan pendidikan di Indonesia terutama pada indonesia bagian timur.(ARK)