Mohon tunggu...
Arkilaus Baho
Arkilaus Baho Mohon Tunggu... -

Kutipan Favorit: DIATAS BATU INI SAYA MELETAKAN PERADABAN ORANG PAPUA, SEKALIPUN ORANG MEMILIKI KEPANDAIAN TINGGI, AKAL BUDI DAN MARIFAT TETAPI TIDAK DAPAT MEMIMPIN BANGSA INI, BANGSA INI AKAN BANGKIT DAN MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI.Pdt.I.S.Kijsne Wasior 25 Oktober 1925

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Diusir Suporter Papua, Polisi Amankan Utusan PSSI

18 Januari 2012   14:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:43 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan suporter Papua, gabungan ( Persipura, Persidafon dan Persiwa ) Rabu 18 Januari 2012 mendatangi Bandara Sentani untuk mengusir utusan PSSI yang tiba. Polisi memang sudah mengantisipasi aksi tersebut sehingga tim PSSI yang di pimpim Mr. Wim Rijsbergen diamankan polisi seketika turun dari pesawat. "Orang PSSI Tidak Boleh Injak Tanah Papua", ungkap suporter.

Alasan demonstrasi tersebut dilakukan untuk menuntut agar orang-orang PSSI tidak datang ke tanah Papua, sebelum PSSI membereskan dualisme kompetisi di Indonesia. Sebelumnya, rencana demo tersebut simak tulisan sebelumnya ( Tim Kursus Pelatih PSSI Bakal di Tolak Suporter Papua ).

Terakit kursus dan kepelatihan, dilakukan di Lapangan Sepakbola Akademi Sepak bola Emsyk Waena Jayapura Papua. Penanggungjawab kegiatan ini dari Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP) yang juga menggagas coaching clinic dengan mendatangkan mantan pelatih timnas Wim Rijsbergen untuk mengunjungi Papua. Menurut direktur Akademi Sepakbola Emsyk Benny Pepuho bahwa "Kegiatan ini akan berlangsung di Lapangan Emsyk. Coaching clinic ini khusus bagi pelatih," tutur Pepuho.

Reaksi penolakan suporter Papua terhadap utusan PSSI merupakan dampak yang terjadi akibat dualisme kompetisi bahkan atap sepak bola Indonesia sekarang belum menyatu dalam suatu keutuhan sepak bola. FIFA sendiri memastikan bahwa penyelesaian sepak bola di Indonesia diselesaikan lewat kongres tahunan. Desakan FIFA bukan hal baru, tetapi merupakan diskursur kisruh yang akhir-akhir ini muncul akibat belum digelarnya kongres tahunan PSSI untuk menetapkan arah kebijakan sepak bola kedepan.

Mungkinkan konflik berakhir dalam kongres tahunan?. Ya kalau organisasi sepak bola versi Johar Arifin saja yang ikut kongres tahunan bisa saja berhasil, tetapi kongres tahunan di minta FIFA untuk membereskan masalah di tubuh PSSI. Bagaimanapun juga, 452 suara yang tergabung dalam KPSI tidak mudah di redam begitu saja lalu mengatakan masalalah selesai.

Saya pikir janganlah ada sanksi dari FIFA berupa pembekuan federasai Indonesia, agar kita-kita di Pengamat Sepak Bola Kompasiana ( PSK ) terus ada diskusi soal sepak bola tanah air, hehhe. Lagian, masa sih mengamati sepak bola luar mlulu, dalam negeri donk.

Video demo versi media nasional disini:

http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2012/01/18/143604/Pendukung-Persipura-Usir-PSSI-dari-Jayapura/6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun