Foto: koleksi pribadi
Pembicaraan awal dilakukan. Pertemuan awal tersebut berlangsung dengan penuh sukacita. Saling membicarakan situasi dan kondisi Papua apakah memungkinkan dilakukan pertemuan langsung dengan panglima di markas atau tidak. Karena ada keberatan dari pihak TPN terkait situasi keamanan yang kurang kondisif, maka disepakati sampai aman baru bisa bertemu. Poin penitng yang ditawarkan pemerintah kepad TPN dalam perundinga. Harus dicatat bahwa, kubu TPN sendiri tidak sembarangan membuka diri seperti kali ini bila tidak ada komitmen yang konkrit. Poin-poin tersebut antara lain; 1. Penarikan Pasukan TNI-POLRI organik maupun non organik dari Papua 2. Pembebasan Tapol/Napol di Papua 3. Pembebasan tanpa syarat para DPO OPM maupun TPN 4. Perundingan dilakukan dengan jaminan Papua damai. Empat syarat utama diataslah, kemudian menjadi komitmen kedua belah pihak sampai sekarang. Dan pada akhirnya, penantian yang ditunggu itu tercapai. Pada bulan bulan November 2011, pak Farid bertemu langsung di markas TPN. Pertemuan tersebut dikawal secara ketat oleh komnasham maupun prajurit TPN sendiri. Menyimak persoalan Papua yang kian panas akhir-akhir ini, Liputan khusus diatas penulis tulis bagi kompasioner semua agar turud mengikuti proses yang sedang berlangsung di Papua. Dengan dukungan doa dari saudara-saudara sekalian, kita yakin, Perdamaian Papua segera terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H