Bila aku jatuh cinta
Aku mendengar nyanyian seribu dewa-dewi cinta menggema dunia
Bila aku jatuh cinta
Aku melihat matahari kan datang padaku dan memeluk ku dengan sayang
Ini merupakan sebagian lirik dari lagu nidji, bila aku jatuh cinta. Lagu yang keren dan menggambarkan bagaimana ketika seseorang sedang jatuh cinta, hatinya begitu berbunga-bunga, segala sesuatunya menjadi indah, dan tidak normal sekaligus. Ada getaran-getaran yang berbeda. Ya, jatuh cinta memang berjuta rasanya.
Mengapa demikian?
Ternyata ada penjelasan ilmiah mengapa seseorang merasakan sensasi yang begitu hebat ketika seseorang sedang kasmaran. Begini penjelasan singkatnya, jadi telah diteliti oleh para ilmuan ketika seseorang sedang kasmaran, maka tubuh akan melepaskan sejumlah hormon dan neurotransmitter, beberapa yang sangat berpengaruh adalah serotonin, dophamine dan adrenaline. Hormon serotonin akan memberikan efek pikiran menjadi tenang dan nyaman, hormon ini juga dikeluarkan dalam jumlah yg lebih kecil ketika seseorang makan, dan berolahraga. Itu sebabnya beberapa orang yg sedang stress menjadi giat makan, karena dengan banyak makan, serotonin akan dikeluarkan tubuh ke otak dan membuat pikiran menjadi tenang.
Sedangkan dophamine merupakan zat kimia yang dikeluarkan tubuh, yang memiliki efek seperti heroin, bisa dikatakan dophamine adalah heroin alaminya manusia. Efeknya mirip seperti heroin yang membuat pikiran menjadi gembira, senang luar biasa dan merasa 'ngefly'. Itu sebabnya ketika seseorang sedang kasmaran, mereka sering senyum-senyum sendiri, segala sesuatunya terasa indah, dan 'lupa daratan' (efek ngefly).
Sedangkan adrenalin membuat jantung berdegub lebih cepat serta metabolisme tubuh menjadi meningkat, ini menjadikan seseorang yang sedang kasmaran menjadi menggebu-gebu dan bersemangat(excited).
Kombinasi serotonin, dophamine dan adrenaline inilah membuat sensasi yang begitu hebat ketika seseorang sedang kasmaran.
Tentunya karena sensasi yang luar biasa ini membuat tubuh ingin merasakannya lagi, membuat seseorang ingin mengalaminya lagi dan lagi , bahkan kalo bisa ingin merasakan yang lebih hebat (persis seperti orang sakau). Kita tau sekarang jika seseorang sedang dimabuk asmara, selalu merindu, ingin bertemu, setiap hari jika mungkin, selalu ingin berduaan, ingin dekat,nempel-nempel dengan si dia, karena ketika mereka sedang bersama hormon-hormon tersebut pun dilepaskan kembali, dan sensasi itu terjadi lagi (terlebih jika terjadi sentuhan fisik).
Namun yang terjadi adalah tubuh beradaptasi, dan kepuasan manusia tidak ada batasnya, awalnya berpegangan tangan 'setrumannya' begitu dahsyat, namun lama-kelamaan menjadi terasa biasa, kemudian lanjut ke pegang pinggang, lanjut ke cipika-cipiki, cibiteng, peluk depan, peluk belakang, dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya. (Hal yang katanya 'biasa' dialami pasangan muda-mudi).
Hal lain yang ‘biasa’ terjadi ketika seseorang sedang kasmaran adalah mudah berjanji (udah kaya capres). Berjanji akan melakukan sesuatu, berjanji akan memberikan sesuatu, berjanji akan selalu bersama, berjanji mau ini dan itu. Tetapi ketika putus, barulah tersadar itu hanya mimpi di siang bolong dan mengingat janji-janji yang sudah ada seperti menambahkan cuka ke dalam luka...ouch
Hal terakhir yang terjadi ketika seseorang kasmaran adalah, rela melakukan hal-hal 'gila' untuk mendapatkan/membuktikan cintanya.
Rela anter jemput si doi kemana-mana
Rela ngeluarin pulsa berlebih demi bisa telpon-telponan berjam-jam
Rela ngeluarin duit banyak demi ngajak doi nonton atau makan di café
‘Gunung kan ku daki, lautan kan ku sebrangi’,
Kalo kata Vanessa Carlton 'coz you know I'll walk a thousand miles if I could just see you tonight'