Tidak berniat membanding-bandingkan, baik Bram Stoker'S Dracula (1992) maupun Nosferatu (2024), keduanya memiliki vibe masing-masing. Dan sebagai adaptasi lepas, Nosferatu lumayan berhasil menyajikan angle alternatif yang menarik untuk kisah ganjil si vampir dan mangsanya. Simbolik kedatangan Orlok sebagai pandemi juga menambah sentuhan yang lebih riil, dan relevan mengambarkan kondisi Eropa saat itu.  Â
Nosferatu (2024) menerima pujian kritis atas kesetiaannya terhadap materi sumber, penyutradaraan Eggers, sinematografi, musik, efek tata rias, serta produksi dan desain kostum. Film yang diganjar 85%  Tomatometer  dan 73% Popcornmeter dari Rotten Tomatoes ini mendapatkan lima nominasi di ajang BAFTA Awards, termasuk kategori Best Cinematography, Best Original Score, Best Production Design, Best Costume Design, dan Best Make Up & Hair.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI