Menurut survei Kompasiana, salah satu motivasi Kompasianaer ialah mendapatkan apresiasi dalam bentuk konten yang dioptimalkan untuk Headline dan Highlight.
Moderator dibantu AI
Untuk itu, Kompasiana senantiasa berupaya memberikan apresiasi kepada Kompasianer. Salah satunya, Chief Operating Officer (COO) Kompasiana Nurulloh menuturkan, ada rencana Kompasiana akan menambahkan slot untuk Artikel Utama dan Pilihan.
“Mungkin di satu atau dua bulan ke depan, kita mau memberikan banyak slot di headline yang saat ini cuma enam. Nanti kita coba bikin sembilan,” ungkapnya dalam Piknik dan Dialog bersama Kompasiana “Why Blogging Still Rellevant?”, Sabtu, 14 September 2024, Area Rumput Plaza Anak, Taman Literasi Martha C. Tiahahu.
Nurulloh melanjutkan, rerata sekarang untuk jumlah Highlight itu 10 sampai 30 persen dari konten yang tayang per hari. Sedang untuk Headline, 20 sampai 30 persen per hari. Itu merupakan pola yang diterapkan ketika konten yang masuk ke Kompasiana masih di level 600 – 800 artikel per hari. Sekarang minimal sudah 1300 artikel per hari.
Pak COO juga mengabarkan, saat ini sedang ada evaluasi untuk penentuan Artikel Utama dan Pilihan, yang selama ini dilakukan sepenuhnya oleh moderator. Ke depan, Kompasiana akan menggunakan AI untuk membantu penentuan Headline dan Highlight. Karena bersifat machine learning, ia akan terus belajar dari modelling yang diinput ke mesin. Makin banyak konten disuplai ke mesin tersebut, makin pintar juga si mesin membantu moderator menentukan Artikel Utama dan Pilihan.
Rencana lainnya juga, kriteria Highlight akan sedikit lebih ringan. Bukan diturunkan kualitasnya, kata Pak COO, tapi lebih kepada dilonggarkan di syarat ketentuan. Bahkan ada yang otomatis menjadi Highlight untuk verified account.
“Bahkan saya kepikiran mau hapus Highlight. Cuma ada Headline saja. Masih baru ide liar saja. Tapi yang penting bagaimana caranya kita bisa apresiasi,” pungkas dia.
Bersama Host Muhammad Syifa Syarofi (Musfi), Piknik dan Dialog bersama Kompasianer juga menghadirkan Kompasianer dan Pegiat Lingkungan Tutut Setyorinie). Kak Tutut membagi pengalaman berkecimpung dalam kegiatan di bidang sustainability dengan membuat kompos. Hal ini berkaitan program terbaru Kompasiana yang bernama Game Changer. Game Changer merupakan aksi kolaboratif yang mendobrak Batasan dan menghadirkan perubahan nyata untuk pembangunan berkelanjutan (SDGs).
