Poinnya adalah: segeralah beranjak, dan menjauh sejenak dari tempat kejadian perkara. Jangan lama berkutat di sana. Keluar dan hiruplah udara segar. Kita mendapati banyak sekali manfaat dari berjalan kaki. Para tokoh dunia mempraktikannya. Sebut saja Socrates dan Aristoteles, hingga Albert Einstein, dan Steve Jobs. Bahkan tak jarang  mereka menemukan inspirasi ketika tengah berjalan kaki. Penulis buku "Millennials Kill Everything" (Gramedia, 2018) Yuswohady mengungkapkan, otak kita berada dalam difuse mode saat berjalan kaki. Kondisi yang membuat rileks untuk seseorang lebih mudah menangkap inspirasi dan ilham.  Â
Maka, mari menjauh untuk nanti kembali dengan pikiran yang lebih jernih. Karena kata Salim A Fillah, berat dan ringan masalah bukan soal bobot, tapi soal cara kita merespon masalah itu. Bahwa nasib adalah kesunyian masing-masing. Maka yakinlah, kekuatan tiap orang itu sepadan dengan kadar masalah yang dihadapi. Tak ada problem yang melebihi daya kemampuan kita mengatasinya. Jadi, tetaplah berjuang, Kotaro Minami! Â Â