Influencer Pernak-Pernik 80-an Â
Demam nostalgis zaman 80-an ternyata lumayan masif di era kecerdasan buatan. Perkembangan platform media sosial turut mendukung paparan konten vintage yang mengandung niche istimewa. Rilisan fisik menjadi komoditas langka yang bernilai di tengah dominasi barang digital. Saya mengikuti beberapa influencer terkenal asal Amerika yang memiliki semacam museum serba-serbi 80-an. Selebgram berpengikut ribuan ini mengumpulkan, mulai kemasan sereal, permen karet, botol minuman soda, hingga mainan retro.
Jadi, salahsatu penyesalan saya adalah tidak berupaya mempertahankan koleksi gift toys dari Jepang itu. Semua berserakan di mana-mana, hingga lenyap tanpa jejak. Saya juga tidak telaten mengumpulkan masing-masing kemasan uniknya. Produk dan kemasan retro itu ternyata menjadi kesatuan utuh membangunkan kenangan nan paripurna.
Tapi tak apalah. Saya masih bisa mencari serpihan kenangan itu di internet untuk sekadar pengobat kangen. Namun sungguh mengejutkan betapa saya kesulitan menemukan penampakan permen retro Jepang berhadiah mainan. Bahkan dari situs asal Jepang sekalipun. Harapan saya saat ini ke situs e-commerce yakni Etsy dan Ebay yang masih konsisten memamerkan produk vintage bekas. Â
Hingga artikel ini naik, saya belum kunjung menemukan satupun orang Indonesia (jika ada) yang memamerkan koleksi mainan retro hadiah permen dan cokelat Jepang. Saya merasa berdiri sendirian di panggung berpenonton generasi Z.  Jadi tolong beritahu saya, jika ada rekan pembaca  memiliki peninggalan sejarah tersebut. Supaya kita bisa saling berbagi energi memendarkan masa keemasan permen Jepang berhadiah mainan unik.
