Pendekar muda Cord (Jeff Cooper) berkelana mengikuti sang guru The Blind Man (David Carradine). Di tengah perjalanan, si murid mempertanyakan perbuatan sang guru, yakni merusak perahu, memperbaiki rumah, dan menampar seorang anak. Eh, Tunggu deh. Mirip kisah siapa ya?
Bruce Lee digantikan David Carradine
Terjebak menelusuri lubang kelinci (rabbit hole) di dunia maya ternyata tidak selamanya berkonotasi negatif. Buktinya, ketika menjelajah informasi seputar sang maestro kung fu Bruce Lee, saya mendapati fakta menarik terkait "film terakhir"-nya Mengapa saya sematkan tanda kutip di antara frasa "film terakhir"? Karena memang Bruce Lee tidak sempat memerankan dan menyaksikan Circle of Iron rampung. Bruce Lee wafat pada 1973.
"Circle of Iron" kental dengan tema filosofi Zen, dan kesadaran diri penuh (mindfulness). Circle of Iron memadukan unsur filsafat dan spiritualitas Timur dengan nuansa laga mitologi Barat. Hal ini ditunjukkan oleh Cord yang berpenampilan ala Conan the Barbarian bersandingan dengan mistikus Blind Man yang bersahaja dan membawa seruling bambu.
Film Circle of Iron lahir dari naskah yang ditulis Bruce Lee bersama James Coburn. Circle of Iron berjudul asli "The Silent Flute", nama yang diberikan Bruce Lee. Namun, entah apakah hasil akhir film ini setia dengan ide orisinil Bruce Lee. Pasalnya, David Carradine disebutkan lumayan andil mengedit naskah Circle of Iron. Peran Carradine di film ini juga sangat dominan dengan menjadi 4 karakter sekaligus (The Blind Man/ The Monkeyman / Death/ Chang-Sha).
Mengutip Screenrant, Bruce Lee memang tidak berniat menjadi pemeran utama di Circle of Iron. Alih-alih, dia ingin menjadi ahli bela diri yang akan memandu Cord (yang awalnya akan diperankan Coburn) dalam perjalanan mencari "The Book of All Knowledge" (Buku Segala Pengetahuan).
The Silent Flute ditulis Bruce Lee di awal dia meniti karir. Eksistensi sebagai Green Hornet meredup, Bruce Lee fokus mengajar artis-artis Hollywood, termasuk James Coburn. Lee dan Coburn sepakat membuat film project. Bahkan mereka berdua sempat ke India mencari lokasi syuting. Namun, begitu mulai naik daun, selain kerenggangan hubungan dengan Coburn, Bruce Lee meninggalkan project tersebut.
Khidir The Green Man
Jadi, soal ketiga adegan yang mengingatkan saya akan Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir itu dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Kahfi ayat 60-82. Memang sih, jika diteliti lebih detil ada perbedaan, nasib anak kecil dalam film diceritakan, dia cuma ditampar keras hingga hidungnya terluka. Adapun adegan memperbaiki rumah keluarga miskin digambarkan sekadarnya. Hanya jadi pelengkap yang mengiringi pertarungan antara Cord dan Blind Man dengan pasukan perampok berkuda.
Penulis mengutip artikel di blog Gramedia yang mengulas buku-buku tentang Khidir, di antaranya "Kisah da Misteri Nabi Khidir" karya Heri Kurniawan Tadjid, dan "Menyimak Kisah dan Hikmah Kehidupan Nabi Khidir" karya Moh. Fathor Rois. Nama “Khidir” berasal dari kata Al-Khidir yang berarti 'seseorang yang hijau'. Mistisme Barat mengenal Khidir sebagai Green Man. Sebuah utas populer di Reddit mendiskusikan apakah karakter Tom Bombadil di The Lord of the Rings karya J.R.R Tolkien merepresentasikan Green Man. Juga ada pendapat yang menghubungkan antara Melkisedek dengan Green Man.
Sekali lagi, saya tidak tahu seberapa tebal bobot gagasan Bruce Lee dipertahankan di hasil akhir film tersebut. Skor untuk film ini di Rotten Tomatoes terbilang pas-pasan, 59 persen dari audience score dan tomatometer 38 persen (8 ulasan). Tapi yang jelas, Circle of Iron alias The Silent Flute menjadi film eksperimental, di mana Bruce Lee berkontribusi, yang menginspirasi sineas berikutnya yang kini lazim memadukan unsur Timur dan Barat dalam karya mereka. Lihat saja dari poster film ini yang dengan percaya diri menabalkan: "The First Mystical Martial Arts Adventure".
Jadi, apakah kebetulan mirip saja? Bisa sampai tiga kali berturut-turut begitu, ya. Ataukah Bruce Lee mengambil inspirasi dari Al Qur'an untuk ketiga scene tersebut? Tidak heran sih bila memang demikian, mengingat literasi spiritual Bruce Lee yang mumpuni. Bagaimana menurut Anda? Silakan rekan pembaca melontarkan pendapatnya. Tapi jangan mulai dihubungkan dengan teori 'Badruddin Rusli' ya, hehe..
Cord: Do you answer every question with a question?
The Blind Man: Do you question every answer?
Maka, Khidir berkata kepada Musa, "Janganlah kamu bertanya kepadaku tentang sesuatu apa pun sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu." (QS al-Kahfi: 70).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H