Baiklah. Saya belum familiar dengan waralaba horor besutan Sam Raimi; "Evil Dead" beserta semestanya, hingga saya menonton Evil Dead Rise (2023). Agak cheating memang, meski tak sengaja, dengan langsung melompat ke installment kelima. Tapi yang jelas, seri Evil Dead paling anyar ini tak kalah bersimbah dan melimpah serta lumayan kacau. Gore abis. Waspada, potensial spoiler tipis-tipisÂ
Girl PowerÂ
Pokoknya, jangan harap kita bakal menyaksikan sosok heroik Ash Williams (Bruce Cambell), karakter orisinil Evil Dead, di sepanjang film horor ini . Evil Dead kali ini murni girl power (entah kalau di seri sebelumnya) baik dari sisi iblis maupun manusianya. Â Ada sih beberapa cowok, tapi yah, gitu deh, tidak bisa diandalkan. Saya saja sampai merasa prihatin. Kok ya tega kami dibuat seperti itu. Hehe...
Saya kasih contoh, ya. Danny (Morgan Davies), anak lelaki Ellie (Alyssa Sutherland) menjadi biang keladi pemboyong seperangkat artefak ganjil: tiga piringan hitam dari 1923, dan sebuah buku kuno misterius "Naturom Demonto" ke apartemen keluarga.Â
Bagaimana bocah kepo ini sampai bisa menemukan paket terkutuk tersebut, nonton saja lebih lanjut, ya. Pendek kata, perilaku Danny ini mengancam keselamatan sekeluarga, tak hanya dirinya, juga kedua saudari Bridget (Gabrielle Echols), dan Kassie (Nell Fisher).
Dan yang paling sengit, kemunculan iblis buas akibat dipancing keluar oleh benda sial itu mendorong totalitas Beth (Lily Sullivan); adik Ellie. Niatnya pulang mau curhat, eh malah harus jungkir balik menumpas iblis laknat. Beth adalah karakter favorit saya.Â
Beth merupakan definisi pribadi yang berikhtiar tiada batas. Beth menjadi karakter yang level kebertahanan hidupnya paling digojlok sampai titik darah penghabisan. Penyintas tulen. Survivability-nya bukan kaleng-kaleng. Sudahlah mumet akibat "kecelakaan" hingga berbadan dua, Beth masih harus menelan kenyataan pahit. Seorang adik harus menghabisi sang kakak yang kerasukan Deadites dan berubah jadi Evil Dead.
Film horor Evil Dead Rise mempertahankan formula dan pakem khas franchise Evil Dead, misal, chainsaw yang juga digunakan sebagai senjata pamungkas. Setting apartemen suram dan bobrok menjadi ajang paripurna beringasnya seradak-seruduk iblis haus darah. Mau selamat ya buruan kabur, menyeruak turun dari apartemen, dan tancap gas keluar dari gedung. Â
Selain itu, ya apalagi kalau bukan rupa-rupa adegan slasher, yang membuat film horor sub genre ini sangat tidak direkomendasikan untuk para pemilik jantung lemah. Sutradara Lee Cronin mengungkapkan, tak kurang dari 6.500 liter darah palsu digunakan dalam film Evil Dead Rise.
Berhasil meraup keuntungan lebih dari satu triliun rupiah di Box Office di seluruh dunia, film horor Evil Dead Rise juga diganjar 84% Tomatometer oleh Rotten Tomatoes. Coba itu. Kurang apa lagi? Kurang Bruce Cambell! Padahal, katanya Ash Williams sempat "hadir" jadi cameo di Evil Dead Rise. Tapi, yang mana, ya? Saya belum menemukan.
Btw, gosipnya sih, Bruce Campbell bakal muncul di Evil Dead Rise yang direncanakan sekuel. Semoga saja betulan terwujud. Jangan mau kalah dong sama Jamie Lee Curtis yang masih tangguh di Halloween Ends (2022). Â Â
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H